Menteri Lingkungan Hidup Tegaskan Pentingnya Ekosistem Mangrove Jaga Kawasan Pesisir

MEMPAWAH, insidepontianak.com – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang menjadi benteng alami terhadap perubahan iklim dan abrasi.
“Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat penting agar mangrove bisa dijaga bersama," kata Hanif Faisol saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertajuk Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove (PPEM) resmi digelar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025).
Ekosistem mangrove kata dia, adalah salah satu penyerap karbon terbesar dan menjadi penopang kehidupan masyarakat pesisir.
"Upaya perlindungan dan pengelolaannya harus dilakukan secara berkelanjutan dan terpadu," ujarnya.
Departement Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelindo Persero, Fabrianto Zenny Sulistyo Hari Murti, menyampaikan bahwa Pelindo telah menjalankan program Carbon Village Pelindo atau Pelindo Lestari sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan hidup.
“Program ini mencakup penanaman mangrove seluas 835 hektar dan pengelolaan 64,6 ton sampah plastik yang berkontribusi pada penyelamatan lingkungan seluas 51.492 hektar. Kami juga mengembangkan inisiatif berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT),” paparnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak, Yanto, memaparkan progres signifikan dari program rehabilitasi mangrove yang dijalankan oleh Pelindo. Sejak tahun 2021, luas rehabilitasi mangrove terus meningkat.
“Total keseluruhan luasan rehabilitasi telah mencapai 834,65 hektar (2021-2024) yang tersebar di berbagai wilayah seperti Banten, Riau, Kalbar, Kalteng, Sulawesi, Sumatera, Jawa, Bali, NTT, dan NTB,” jelas Yanto.
Untuk program penanaman pohon, Pelindo juga menunjukkan komitmen yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Rapat Koordinasi Nasional PPEM ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi nasional bagi pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove sebagai warisan alam yang strategis bagi Indonesia.
Kegiatan ini diinisiasi oleh PT Antam, Tbk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup/ BPLH, dalam rangka memperkuat komitmen lintas sektor dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq Gubernur Kalbar Ria Norsan, para Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat, General Manager PT Pelindo Persero, jajaran manajemen PT Antam, serta unsur Forkopimda lainnya. (*)
Leave a comment