500 Personel PLN Tiba di Aceh, Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan

2025-12-05 15:20:45
Helikopter TNI membangu memobilisasi petugas teknis PLN untuk pemulihan listrik di Aceh. (Dok PLN)

JAKARTA, insidepontianak.com - PLN mengerahkan 500 personel dari berbagai unit di seluruh Indonesia ke Aceh.

Mereka telah bergerak sejak Minggu (30/11/2025). Menyisir titik-titik kritis tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang rusak akibat banjir dan longsor.

Mobilisasi personel teknis itu dilakukan lewat jalur darat dan udara, dengan dukungan penuh TNI. Personel ditempatkan di beberapa lokasi.

Di SUTT 150 kV Arun–Bireuen sebanyak 258 orang. Di SUTT 150 kV Bireuen–Peusangan ada 178 orang. Sementara di SUTT 150 kV P Brandan–Langsa diturunkan 64 orang.

Banyak wilayah terisolir. Jalan putus. Akses terbatas. Karena itu, helikopter TNI AU dikerahkan untuk membawa material tower darurat ke lokasi yang tak bisa ditembus kendaraan.

Petugas PLN dan TNI bekerja berdampingan menurunkan peralatan secara presisi di titik terdampak. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya sinergi ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang turut memperkuat upaya ini. Kolaborasi ini krusial untuk mempercepat pemulihan jaringan transmisi yang rusak,” ujarnya.

Dengan kerusakan infrastruktur yang parah, transportasi darat tak selalu memungkinkan. Karena itu, pendistribusian personel, material tower emergency, perlengkapan kerja, hingga logistik pendukung mengandalkan jalur udara.

“Pengiriman lewat helikopter menjadi langkah strategis agar semua kebutuhan tiba tepat waktu,” jelas Darmawan.

Di titik yang masih bisa dijangkau darat, truk-truk TNI AD membantu membuka akses. Semua bergerak cepat. Semua berpacu dengan waktu. Darmawan memastikan pemulihan berlangsung efektif.

“Personel bekerja nonstop dengan semangat tinggi untuk memastikan listrik pulih cepat dan aman,” tegasnya.

Di lapangan, suasananya sederhana. Petugas bermalam di tenda darurat di sekitar tower yang terdampak.

Di sela pemulihan yang berlangsung 24 jam, mereka tetap meluangkan waktu untuk beribadah. Ritme kerja keras itu berpadu dengan ketenangan singkat di ruang yang serba terbatas.

General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyampaikan bahwa semua personel dan material darurat telah tiba di lokasi.
“Material dan personel sudah berada di titik kritis. Kami berupaya menyelesaikan pembangunan tower darurat secepat mungkin agar listrik Aceh segera pulih,” katanya.***

Leave a comment