Deklarasi Sutarmidji-Didi Maju Pilgub Kalbar, Mantapkan Keberlanjutan Pembangunan

2024-11-23 14:15:26
Sutarmijdi-Didi Haryono bersama partai pengusungnya deklarasi menuju pencalonan Pilgub Kalbar 2024, Rabu (28/8/2024). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, menghadiri deklarasi Sutarmidji-Didi Haryono, sebagai pasangan calon kepala daerah yang bakal ikut dalam kontestasi Pilgub Kalbar 2024, Rabu (28/8/2024).

Deklarasi diawali dengan orasi politik dari pihak partai pengusung. Adapun Sutarmidji-Didi diusung delapan partai politik. Di antaranya, Gerindra, NasDem, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, Perindo dan PSI.

Setelah itu, dilanjutkan dengan orasi pilitik dari Sutarmidji-Didi. Di kesempatan deklarasi ini, Sutarmijdi pun menyampaikan sejumlah capaian pembangunan yang sudah dilakukan selama memimpin Kalbar lima tahun terkhir.

Pertama, soal pembangunan infrastruktur jalan. Capain pembangunan ini diklaim lebih pesat.

Jalan matap Kalbar kini sudah mencapai 80 persen. Sementara di awal Sutarmidji memimimpin, jalan mantap hanya 49,9 persen.

"Tapi di akhir pemerintahan saya sudah mencapai 80 persen," kata Sutarmidji.

Kedua, pembangunan pemerataan listrik. Sutarmijdi mengatakan, di awal ia menjadi gubernur, tercatat 400 lebih desa yang belum tersentuh listrik PLN.

Namun dengan kordinasinya bersama Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdruahman, secara bertahap, pemerataan listrik dilakukan.

"Dan sekarang tinggal 160 desa yang belum terlistriki karena letaknya (wilayahnya) jauh," katanya.

Ketiga, soal capaian pembangunan di bidang keuangan daerah. Sutarmijdi menyebut, pada 2019, awal ia menjadi gubernur, PAD Kalbar hanya sebersar Rp1,8 triliun.

Namun, di lima tahun kepemimpinannya, PAD Kalbar meningkat tajam. Saat ini APBD Kalbar tercatat sebesar Rp3,25 triliun.

Peningkatan PAD ini tak lepas dari inovasi dalam pengelolaan potensi-potensi ekonomi darah yang ada.

"Hampir dua kali lipat meningkat. Ini yang digunakan untuk membangun," tuturnya.

Keempat, soal capaian pembangunan di bidang pendidikan. Hampir 100 unit sekolah SMA dan SMK baru, berhasil dibangung.

Pembangunan sekolah baru ini untuk mewujudkan pemertaan pendidikan. Dan paling penting, berhasil menekan keterlambatan anak sekolah, antara 6-9 tahun karena kurangnya sekolah.

Kelima, Sutarmidji juga menyampaikan keberhasilan percepatan pembangunan desa mandiri yang semula, hanya satu di Desa Sutra Kayong Utara.

"Sekarang desa mandiri 1.029 desa. Tidak ada desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. Yang ada hanya desa mandiri dan maju," katanya.

Karena itu, Sutarmidji berkomitmen melanjutkan pembangunan yang belum selesai di periode kedua.

Utamanya pembangun infrastruktur Kalbar. Dia optimis jalan provinsi kategori mantap bisa mencapai 100 persen.***

Leave a comment