Jawab Isu Tinggalkan Ria Norsan, Sutarmidji: Beliau Ingin Jadi Gubernur, Bukan Saya Meninggalkan

2024-09-20 06:59:10
Sutarmidji-Didi saat mendaftar ke KPU Kalbar sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilgub Kalbar 2024, Rabu (28/8/2024). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjawab tudingan yang menyudukannya soal Ria Norsan disebut ditingkalkan sebagai pendampingnya.

Sutarmidji memastikan tak pernah meninggalkan Ria Norsan. Bahkan, ia masih ingin bersama Norsan melanjutkan pembangunan di periode kedua.

Hanya saja, keinginannya itu tak berbalas. Sebab Ria Norsan sangat berambisi maju calon guberur. Karena itu, Ia menghormati keputusan Norsan.

Sutarmidji bercerita, sampai tanggal 10 Agustus 2024, hampir seluruh partai koalisi mengeluarkan SK B1-KWK yang menduetkannya dengan Ria Norsan.

"Kecuali Partai Gerindra. Tapi seluruh partai SK-B1-KWK sudah keluar, seperti Demokrat, Golkar, Demokrat dan PKS. SK-nya saya bersama Haji Ria Norsan," kata Sutarmidji saat deklarsinya bersama Didi Haryono, di PCC Pontianak, Rabu (28/8/2024).

Namun di belakang, Norsan bermanuver dan ingin maju jadi gubernur. Sutarmidji mengaku sudah beberapa kali mengajak Norsan bertemu untuk kembali menyatukan pikiran.

"Saya ajak ketemu, tapi beliau sibuk. WA-nya masih ada," beber Sutarmijdi.

Karena itu, dia pun tak ingin menunggu tanpa kepastian, sebab di depan mata ada syarat pencalonan yang harus dipenuhi untuk mendaftar menuju Pilgub Kalbar 2024.

"Karena tidak ada kepastian, saya konsultasi ke Pak Maman, Pak Syarif, Pak Yuli. Akhirnya ada beberapa nama yang kemudian diusulkan. Dan akhirnya saya pilih Pak Didi Haryono, dan semua oke," ungkapnya.

Atas dasar itu, Sutarmijdi menegaskan ia tak pernah berniat meninggalkan Norsan. Justru, ia menghormati keputusan Norsan yang ingin maju sendiri sebagai calon gubernur.

"Jadi, tidak benar saya meninggalkan. Saya mendengar keinginan masyarakat untuk tetap bersama," katanya.

Bagi Sutarmidji, dalam negara demokrasi, siapapun untuk menjadi apapun harus dihormati, dan ia siap berkompetisi dengan siapapun.***

Leave a comment