Tokoh Pemuda Sambas Minta Bawaslu Tindak Timses Berkampanye Gunakan Narasi Provokasi
SAMBAS, insidepontianak.com - Tokoh pemuda Kabupaten Sambas, Abelnus menyoroti gaya kampanye oknum tim sukses salah satu calon bupati dan wakil bupati, dengan narasi ujaran kebencian.
Menurut Abelnus, vidoe kampanye bernuansa provokasi itu kini viral di media sosial Facebook dan TikTok.
Dalam sepenggal video diunggah akun Facebook @Mah ***, seorang jurkam berbicara soal adanya seorang tokoh berpengaruh karena berbeda pilihan lalu direndahkan oleh pihak yang berseberangan. Bagi Abelnus, narasi ini sangat provokatif.
Ada juga video lain di TikTok diunggah akun @Sambas Informasi, seorang Jurkam menyerukan para pendukung dan tim sukses pandai-pandai bermain isu politik dalam satu forum pertemuan.
Jurkam ini bilang, 82 persen masyarakat Sambas bangsa melayu, sehingga meminta warga yang hadir dalam pertemuan itu pilih pemimpin sebangsa yang masih ada ikatan keluarga.
Abelnus menilai, pernyataan itu jelas bernuansa SARA. Sangat membahayakan. Berpotensi memecah belah.
"Hal ini dapat mengganggu keharmonisan sosial dan menimbulkan konflik horizontal," kata pemuda lulusan S2 Ilmu Politik Fisip Untan itu, Senin (4/11/2024).
Ia pun menyangkan cara-cara kampanye hitam dan diskriminatif masih terjadi. Padahal, era medorn, mestinya calon pemimpin bicara gagasan untuk kemajuan daerah.
Harusnya, berkompetisi dengan ide-ide yang besar. Agar masyarakat punya preferensi memilih pemimpin berdasarkan program. Bukan berdasarkan sentimen.
Abelnus meminta Bawaslu tidak berdiam diri dalam menjaga integritas pesta demokrasi. Bawaslu harus aktif menangani pelanggaran. Jangan sekedar menunggu laporan.
Apalagi politik bernarasi SARA sangat dilarang. Jelas diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 6 Tahun 2021.
"Maka, harusnya Bawaslu konsisten menindak pihak-pihak yang melakukan kampanye hitam. Aturan yang dibuat harus ditegakkan. Jangan hanya nunggu laporan saja," pinta Abelnus.
Menurutnya, tindakan tegas Bawaslu sangat perlu. Supaya tidak adali timses yang ngomong seenaknya dan bikin narasi provokasi.***
Leave a comment