PDIP Belum Umumkan Calon Gubernur Kalbar Jagoannya, Ini Analisa Pengamat

2024-09-20 07:51:52
Pengamat politik Fisip Untan, Syarif Usmulyadi. (Dok IP)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat politik Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi menilai, penentuan sosok bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, dari PDI Perjuangan atau PDIP masih alot. 

Dia meyakini, partai pemenang pemilu tersebut masih mengkaji sosok pasangan calon kepala daerah yang bakal diusung. Pasalnya, yang akan dilawan PDIP adalah petahana. Sehingga perlu perhitungan yang kuat. 

Sebagaimana diketahui, DPP PDIP, telah mengumumkan 292 kadernya yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2024, pada Rabu (14/8/2024) siang. Namun, calon Gubernur Kalbar dari PDIP tak masuk dalam daftar pengumuman hari ini. 

Usmulyadi menilai, pembahasan calon gubernur dari PDIP untuk Pilgub Kalbar belum final. Partai banteng masih mematangkan siapa yang akan dipasangkan. 

"Masih banyak pertimbangan partai yang harus dianalisis untuk menetapkan siapa yang dipasangkan jika Lasarus maju dan tidak. Ini yang menjadi perhatian PDIP," kata dosen Fisip Untan ini. 

Analisanya, jika Lasarus maju dalam perhelatan Pilkada 2024, maka PDIP harus menentukan siapa yang menjadi wakil. 

"Ini yang mungkin belum ada kesepakatan, karena dalam menentukan sosok wakil ada pertimbangan elektabilitas, popularitas dan kemampuan finansial," ucapnua. 

Lasarus sendiri merupakan Ketua DPD PDIP Kalbar. Menurut Usmulyadi, Lasarus bisa maju atau tidak. Variabelnya dapat dilihat apakah Lasarus masih dibutuhkan di pusat atau tidak. Sebab, banyak kader senior PDIP yang gagal ke Senayan. 

"PDIP juga menimbang apakah Lasarus masih diperlukan di pusat, sebagai ketua komisi atau menteri," ujarnya. 

Selain itu, variabel kedua bisa saja ada ketidakyakinan Lasarus untuk bertarung melawan petahana Sutarmidji. Jika ini terjadi, maka PDI Perjuangan kemungkinan akan mengusung kader lain untuk menantang Sutarmidji. 

"Kalau Lasarus maju pasti nomor satu. Tapi kemungkinan juga ada calon alternatif. Bisa jadi calon lain seperti mantan Bupati Sanggau Paulus Hadi. Apakah menjadi orang pertama dan kedua," katanya. 

Namun demikian, PDIP dipastikan bakal membuat poros sendiri. Kecil kemungkinan bersama partai Megawati ini akan bersama Sutarmidji. Sebab, sebagai partai pemenang pemilu ada marwah yang harus dijaga dengan mengusung calon sendiri. 

"Apalagi PDIP punya 13 kursi cukup mengusung pasangan sendiri," terangnya. 

Usmulyadi yakin, calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP itu bakal diumumkan last minute saat hendak penutupan pendaftaran di KPU. 

"Calon PDIP ini bisa menjadi kejutan karena diumumkan di waktu-waktu pendaftaran," pungkasnya.***

Leave a comment