Masyarakat Sungai Kakap Harus Tunggu Dua Tahun Lagi Nikmati Air Bersih PDAM
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Masyarakat Sungai Kakap, masih harus bersabar. Layanan air bersih dari PDAM Tirta Raya baru bisa mengalir paling cepat tahun 2027.
Pasalnya, proyek instalasi pengolahan air senilai lebih dari Rp300 miliar baru akan dimulai pertengahan 2026. Pengerjaannya diperkirakan memakan waktu satu tahun, jika tanpa kendala.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Raya Kubu Raya, Harmawan, mengatakan saat ini proyek masih tahap persiapan.
Instalasi pengolahan air rencananya akan dibangun di kawasan Rengas Tanggul, Desa Sungai Rengas.
“Minggu ini saya ambil keputusan untuk melakukan MoU kerja sama investasi air bersih di Sungai Kakap,” kata Harmawan, Jumat (24/10/2025).
Investasi ini melibatkan pihak swasta. Pembangunan mencakup instalasi pengolahan air dan jaringan pipa berkapasitas 700 liter per detik.
“Jangkauannya dari Sungai Rengas hingga Perdamaian, termasuk jalur PAL 6 sampai PAL 10,” ujarnya.
Setelah MoU ditandatangani, tahap selanjutnya adalah studi kelayakan dan penyusunan desain teknis (DED). Proses ini butuh waktu sekitar lima hingga enam bulan.
Jika berjalan sesuai rencana, pembangunan fisik dimulai pertengahan 2026 dan tuntas pertengahan 2027.
“Semoga proyek ini bisa menjawab keresahan warga Sungai Kakap dan Sungai Rengas yang selama ini kesulitan air bersih,” ujar Harmawan.
Saat ini, warga di kawasan tersebut masih mengandalkan air hujan dan air sumur gali. Kualitas airnya kerap menurun saat musim kemarau tiba.
Harmawan menambahkan, biaya pemasangan sambungan baru bagi rumah yang sudah terjangkau jaringan pipa sebesar Rp1,5 juta.
“Kalau pipa sudah di depan rumah, biayanya Rp1,5 juta. Tapi kalau harus tarik pipa tambahan atau lewat gang, tentu ada biaya tambahan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Ia menegaskan, proyek ini menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pesisir Kubu Raya.
“Wilayah pesisir, terutama Sungai Kakap, selama ini jadi perhatian karena belum tersentuh layanan air bersih PDAM. Kami ingin ubah itu,” tutup Harmawan.***

Leave a comment