Ria Norsan Diusung PDIP, Tetap Ikut Retret di Magelang, Instruksi Megawati Dilawan?

PONTIANAK, insidepontianak.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan tetap mengikuti retret dan pembekalan di Magelang, yang dijadwalkan 21-28 Februari 2025.
Sikap Norsan dipastikan bertentangan dengan instruksi partai pengusung utamanya di Pilgub Kalbar yang memerintakan kepala daerah dari PDIP menunda mengikuti retret.
Perintah itu datang dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri lewat surat nomor: 7295/IN/DPP/II/2025, sebagai sikap perlawanan terhadap KPK yang menahan Sekjen Hasto Kristianto.
Norsan berdalih, maju melalui jalur nonpartai. Ia pun memastikan bukan kader PDI Perjuangan. Sehingga ia tetap mengikuti kegiatan retret bersama Presiden Prabowo.
“Saya maju hanya menggunakan perahu PDIP,” kata Norsan mengutip portal YouTube Kompas.com.
Pengamat politik Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi menilai, sikap Norsan mengonfirmasi ia lebih tunduk terhadap instruksi Presiden Prabowo dibandingkan instruksi PDIP. Karena memang dia bukan kader partai banteng.
"Sebagai kepala eksekutif, Ria Norsan akan tunduk kepada instruksi eksekutif tertinggi," kata Usmulyadi.
Bagi Usmulyadi, perintah Mengawati melarang kepala daerah dari PDI Perjuangan ikut retret merupakan bentuk kemarahan terhadap kasus hukum yang menimpa Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto.
Sekaligus ini juga bentuk persaingan power PDI Perjuangan sebagai partai pemenang mengandalkan kekuatan legislatif.
"Ini semacam politik sandera yang dimainkan,” katanya.
Sebagai pemenang pemilu, PDI Perjuangan ingin menunjukan kekuatan mereka menentang kebijakan Prabowo lewat larangan 177 kepala daerah ikut retret.
“Sementara, Prabowo tentu berkepentingan dan berharap dukungan penuh legislatif yang dipimpin partai Banteng menyukseskan program yang dicanangkan," lanjutnya.
Menurutnya, sikap PDIP kelewat impulsif atau tindakkan yang bertindak spontan. Justru, mempertaruhkan eksistensi kepemimpinan yang tidak mungkin bisa dimenagkan PDIP.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Kalbar, Malin enggan berkomentar saat ditanya kehadiran Ria Norsan dalam acara retret tersebut.
"Saya tidak tahu," ungkapnya.
Namun demikian, dia memastikan, bahwa intruksi Ketua Umum PDI Perjuangan sudah disampaikan kepada seluruh kepala daerah di Kalbar.
"Yang jelas intruksi sudah disampaikan, soal dilaksanakan tidak kita tak tahu," katanya.
Menyoal sanksi bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang ikut, Malin pun enggan berkomentar, karena merupakan domain DPP.
Yang jelas, dia pribadi sebagai Wakil Bupati Melawi tunduk terhadap intruksi partai.
Untuk diketahui, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan maju di Pilgub Kalbar 2024 diusung tiga partai politik. Yakni, PDI Perjuangan, Hanura dan PPP.***
Tags :

Leave a comment