Sudarno: Pernyataan Norsan Bilang Maju Pilkada Jalur Nonpartai Melukai Hati Kami

2025-02-26 16:46:24
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Martinus Sudarno

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pernyataan Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang menyebut maju Pilgub Kalbar 2024 lewat jalur nonpartai berujung panjang. 

Kali ini, protes datang dari Martinus Sudarno, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar. Ia menilai, pernyataan itu seakan menyampingkan peran partai pengusung. 

Sudarno, karib disapa merasa sedih. Apalagi, ia turun langsung berjibaku memenangkan Norsan di masa-masa kampanye, dari kampung ke kampung. 

"Pernyataan ini melukai hati kami, yang sudah habis-habisan memperjuangkan beliau," ucapnya. 

Sudarno merupakan Calon Bupati Sekadau dari PDI Perjuangan saat Pilkada serentak 2024. Ia secara langsung mengampanyekan Norsan-Krisantus. Karena sesama calon kepala daerah diusung partai banteng. 

"Di lapangan kita habis-habisan kampanyekan beliau. Boleh ditanya, kami ada dibantu ngak beliau saat kampanye?" ucapnya. 

Sudarno memastikan, para kader bergerak sukarela. Tujuannya satu: demi mengamankan perintah partai dan mengantarkan kemenangan, Ria Norsan-Krisantus.

Namun, setelah Ria Norsan bilang maju Pilgub lewat jalur nonpartai, langsung bikin kader sedih. Juga kecewa. 

Kata Sudarno, setelah pernyataan itu disampaikan Norsan, beberapa kader PDI Perjuangan menghubunginya karena merasa aneh. 

"Banyak kader yang menghubungi saya, mereka bertanya kenapa pernyataan Pak Ria Norsan begitu," katanya. 

Sebagaimana diketahui, pernyataan Norsan itu terjadi saat wartawan mewawancarainya di Jakarta, soal sikapnya mengikuti retret di tengah perintah Megawati meminta kepala daerah dari PDIP menunda mengikuti kegiatan tersebut, pasca-Sekjen Hasto Kristiani ditahan KPK. Jejak digital pernyataan Norsan dapat dilihat di laman Facebook Kompas.com.

Soal itu, Sudarno menegaskan, PDI Perjuangan tidak dalam posisi melarang Ria Norsan ikut retret. Karena memang, Norsan bukan kader banteng. Tetapi, PDI Perjuangan dengan kekuatan 13 kursi di Parlemen Kalbar, bersama Hanura dan PPP merupakan partai pengusung utama. 

"Tapi kalau beliau mau ikut retret silakan," kata Sudarno. 

Hanya saja yang dipersoalkan dari sisi komunikasi politik Norsan. Harusnya, Norsan bisa bijak memberikan alasan soal sikapnya mengikuti kegiatan retret.

"Bisa saja beliau bilang, sebagai gubernur yang baru dilantik, akan memenuhi panggilan retret karena perintah Presiden. Semestinya begitu saja beliau menjawab, jangan bilang maju lewat jalur nonpartai," kesal Sudarno. 

"Kami tahu beliau bukan kader PDI Perjuangan, tapi ingat, kami pengusung utama, bertanggung jawab mengawal pemerintahan," tegasnya. 

Mantan Anggota DPRD Kalbar tiga Periode ini berharap, jasa PDI Perjuangan sebagai pengusung tak dilupakan sekejap oleh Norsan. 

Sebab, sudah banyak kepala daerah yang mengkhianati dan mengecewakan PDI Perjuangan. Seolah, hanya diperlukan saat mendaftar. Setelah itu, jasanya dilupakan. 

"Saya berharap, kepala daerah Kalbar tak jadi bagian yang mengecewakan PDI Perjuangan," ucap Sudarno mengingatkan. 

Ia pun meminta Norsan memberikan klarifikasi atas penyataan kontroversinya itu. Sebagaimana diketahui, Norsan saat ini masih mengikuti retret dan pembekalan di Magelang hingga tanggal 28 Februari 2025. 

Retret bertujuan memberikan pemahaman teori dan teknis kepemimpinan. Juga mewadahi sinkronisasi program pusat dan daerah. Kegiatan ini digawangi Kemendagri dan Lemhanas.

Insidepontianak.com berupaya mengonfirmasi Norsan terkait pernyataannya maju Pilgub Kalbar 2024 lewat jalur nonpartai dan berujung jadi persoalan. Pesan WhatsApp dengan sejumlah pertanyaan sudah dikirim. Namun hingga kini belum mendapat jawaban.***

Leave a comment