Polemik Siapa Investor Jembatan Garuda, Ketua DPRD: Bukan dari China!
PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin memastikan, polemik pembangunan Jembatan Garuda, yang sebelumnya ramai mendapat kritik karena diisukan karena mengunakan investasi dari China akhirnya terjawab dalam rapat DPRD Kota Pontianak bersama Pemerintah dan PT Berkat Rahmad Illahi.
Isu masuknya investor China itupun dipastikan tak benar.
Kerja sama PT Berkat Rahmad Illahi dengan China State Construction Overseas Development Shanghai (CSCODS) hanya berkaitan teknologi. Anggaran pembangunannya mengunakan pinjaman perbankan.
"Dalam rapat ini clear, China bukan investor. Dia hanya transfer teknologi. Yang bekerja tetap masyarakat kita," kata Satarudin, Senin (12/6/2023).
Satarudin melihat persiapan Pemerintah dalam rapat tersebut belum siap.
Sebab, masih banyak yang harus mereka benahi apakah sistem Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KBBU diambil pemerintah pusat atau daerah.
"Kalau diambil pemerintah daerah jembatan ini akan menghasilkan PAD, aset tetap jadi milik kita. Kalau diambil pusat aset akan jadi milik pemerintah pusat," terangnya.
Dalam rapat tersebut, banyak anggota DPRD yang mempertanyakan pondasi jembatan, AMDAL, hingga feasybility study.
Namun, PT Berkat Rahmat Ilahi belum dapat melampirkan. Sebab, Walikota Pontianak belum membuat tim dari pemerintah Kota Pontianak.
"Tim inilah yang akan mensinergikan apa yang dibutuhkan Jembatan Garuda," terangnya.
Secara teknis DPRD tidak akan mencampuri. DPRD pun memastikan tidak menghambat. Ia ingin pemerintah membuat regulasi yang dibutuhkan terkait jembatan tersebut. Sebab, harus dibuat Perda.
"Silahkan berkordinasi Perda apa yang mereka ingin usulkan ke DPRD Kota Pontianak," pungkasnya. (Andi)
Leave a comment