Obsesi Midji Wujudkan Jembatan Kapuas III, akan Diperjuangkan di Periode Kedua
PONTIANAK, insidepontianak.com – Calon gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji bertekad mewujudkan pembangunan jembatan kapuas III.
Pembangunan jembatan itu menjadi salah satu fokus perjuangannya jika terpilih lagi di periode kedua sebagai Gubernur melalui Pilgub Kalbar 27 November 2024.
"Jembatan Kapuas III adalah salah satu obsesi saya saat menjabat sebagai gubernur,” kata Sutarmidji.
Adapun rencana pembangunan jembatan kapuas III sudah memasuki tahap Feasibility Study (FS), dan Detail Engineering Design (DED).
Jembatan ini akan menghubungkan wilayah Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya ke Kabupaten Mempawah.
“Alhamdulillah, FS, dan DED yang saya minta kepada Menteri PUPR di hadapan presiden Jokowi sudah selesai," ucapnya.
Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu menceritakan, permintaan untuk dilakukan FS, dan DED terhadap rencana jembatan kapuas III, disampaikan saat Presiden Jokowi meninjau banjir di Kabupaten Sintang, pada 8 Desember 2021.
Kemudian setelah berproses sekitar satu tahun lebih, akhirnya Kementerian PUPR mengelurakan Disposisi Menteri PUPR No.Agenda 2118/IM/23 tertanggal 12 Juli 2023.
Besar harapannya proses pembangunan jembatan yang dapat mengurai kemacetan di ibu kota provinsi Kalbar, dan terkoneksi dengan trase outer ring road Pontianak, dan Kubu Raya itu, terus berlanjut.
"Saya bertekad untuk mewujudkan proyek ini dengan dana APBN. Karena jembatan ini sangat penting untuk pembangunan tol, jalan lingkar luar, dan kanal lingkar luar di (kabupaten) Kubu Raya," ujarnya.
Dari data teknsi perencanaan jembatan kapuas III, selain menghubungkan dua wilayah yang terpisah oleh Sungai Kapuas, keberadaan jembatan tersebut juga bisa menjadi landmark baru di Kalbar.
Jembatan yang dibangun dengan tipe cable stayed itu mengadopsi desain pilon berbentuk gelang simpai. Bermakna, gelang khas Kalimantan yang langsung dianyam di tangan orang yang ingin memakainya.
Gelang simpai biasanya dibuat oleh Balian. Balian adalah ketua adat dayak yang biasa memimpin upacara atau aruh adat dayak. Gelang simpai elambangkan persaudaraan, serta simbol keberanian.
Jembatan tersebut direncanakan memiliki panjang total 5,975 kilometer. Menghubungkan Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, dengan Desa Wajok, Kabupaten Mempawah.
Rencana lebar jembatan itu 26 meter. Sementara panjang bentang (main span) 250 meter, panjang bentang (side span) 2 x 131,75 meter, dan panjang bentang (approach span) 19 x 40,8 meter (sisi jeruju besar), 18 x 40,8 meter dan 2 x 30,8 meter (sisi wajok).
Tipe lajur lalu lintasnya 4/2 T, tinggi pylon dari muka air normal 117,8 meter, clearence vertical dari muka air banjir 42 meter, dan clearence horizontal 200 meter.
Adapun perkiraan harga pekerjaan menelan anggaran hingga Rp2,8 triliun lebih. Yang terdiri dari beberapa divisi pekerjaan seperti umum, drainase, pekerjaan tanah dan geosintetik, pekerasan aspal, struktur, dan lainnya, termasuk bangunan parkir, dan tangga.
Seperti diketahui keberadaan jembatan kapuas III diproyeksikan bakal menjadi solusi konkret terhadap permasalahan kemacetan di wilayah Kota Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya.
Selain juga berfungsi untuk pengembangan kawasan, dan menumbuhkan pusat-pusat (sentra) ekonomi baru.
Jembatan kapuas III, juga sekaligus dapat mendukung keberadaan beberapa proyek stratagis nasional (PSN) di Kabupaten Mempawah.
Aeperti Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).
Sekaligus mendukung rencana pembangunan jalan bebas hambatan (tol) Pontianak-Singkawang, dalam rangka meningkatkan konektivitas, dan aksestabilitas kawasan di provinsi Kalbar.***
Leave a comment