KLIK Pontianak Jadi Praktik Baik Global Trends in Government Innovation 2024

2025-01-07 06:21:03
Pegawai Bappeda Kota Pontianak ikuti program pelatihan Klinik Inovasi Kota (KLIK). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Klinik Inovasi Kota (KLIK) Pontianak kolaborasi Bappeda dan IBT Untan, menjadi satu dari dua praktik baik inovasi Indonesia yang disebut dalam laporan Global Trends in Government Innovation 2024. Inovasi lainnya adalah Sehat IndonesiaKu (ASIK) dari Kemenkes RI. 

Global Trends in Government Innovation 2024 dikeluarkan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), sebuah organisasi internasional yang mendukung kebijakan untuk kehidupan yang lebih baik, dan berpusat di Paris, Prancis. 

Laporan tersebut menyebutkan di tahun 2024, pemerintah semakin fokus dalam membangun kemampuan yang mereka perlukan untuk berkembang di era digital, dimana transformasi semakin cepat. 

Rekomendasi Dewan Strategi Pemerintahan Digital OECD menggarisbawahi bahwa pegawai sektor publik akan memainkan peran penting dalam mengimbangi perubahan teknologi dan memanfaatkan peluang digital semaksimal mungkin. Di mana penerapan program pelatihan pegawai menjadi penting. 

"Misalnya saja di Indonesia, Klinik Inovasi Tematik Bersama memberikan pelatihan pegawai negeri setempat untuk mendorong pemanfaatan inovasi melalui teknik design thinking," tulis laporan yang dirilis di akhir Desember 2024 tersebut.

Klinik Inovasi Tematik Bersama merupakan nama lama sebelum inovasi itu dikembangkan menjadi Klinik Inovasi Kota Pontianak. Inovasi ini menurut OECD, merupakan upaya inovatif dalam mendorong eksperimen, kreativitas, dan pengambilan risiko yang diperhitungkan oleh pegawai. 

Kepala Bappeda Pontianak Sidig Handanu menjelaskan Klinik Inovasi Kota (KLIK) Pontianak memang mengambil jalan berbeda dari kebanyakan klinik inovasi pemerintah. 

Mereka menggandeng Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Untan dalam program Pontianak Innovators Academy dengan pondasi utama berupa teknik design thinking. 

Kerja sama ini pun berlanjut dengan menghasilkan pedoman KIK Pontianak yang menyeluruh, baik dalam aspek perencanaan, program, hingga asistensi dan evaluasi kegiatan. 

"Alhamdulilah kolaborasi ini juga turut berkontribusi dalam capaian Pontianak sebagai Kota Sangat Inovatif di Indonesia," katanya.

Kepala Bidang Litbang Bappeda Pontianak Eko Prihandono mengatakan penguatan inovasi menjadi penting untuk memberikan layanan publik kepada masyarakat. 

Ia memastikan inovasi ini akan terus berlanjut dan berkembang. Terutama dalam memberikan pondasi berpikir dan membantu inovator di lingkungan Pemkot Pontianak menghasilkan inovasi yang berdampak dan berkelanjutan.

"Apa yang dilakukan Klinik Inovasi Kota Pontianak sangat mungkin diterapkan di daerah lain di Indonesia," katanya.

Laporan Tren Global OECD dalam Inovasi Pemerintah 2024 ditulis berdasarkan hampir 800 studi kasus dari 83 negara. 

Hal ini dijelaskan praktik perintis yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap inovasi publik yang berpusat pada manusia. 

Kasus-kasus ini mencerminkan pemahaman bersama bahwa pelayanan publik yang efektif tidak hanya harus efisien namun juga inklusif, mudah diakses, dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat. 

Laporan ini disetujui dan dideklasifikasi berdasarkan prosedur tertulis oleh Komite Tata Kelola Publik OECD pada 12 Desember 2024. 

Capaian ini menambah deretan prestasi Pemkot Pontianak di kancah internasional. Sebelumnya Pemkot Pontianak mendapatkan penghargaan One Planet City Challenge dari WWF. 

Kompetisi yang berlangsung setiap dua tahun ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari pakar perkotaan dan peneliti perubahan iklim tingkat dunia seperti Bank Dunia, United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan diketuai oleh leader WWF Cities, Dr. Jennifer Lenhart.***

Leave a comment