Sekda Kota Pontianak Amirullah Lakukan Safari Ramadan di Masjid Al Muhtadin Untan

2025-03-06 02:46:00
Sekda Kota Pontianak Amirullah saat Safari Ramadan di Masjid Al Muhtadin Untan

PONTIANAK, insidepontianak.com  - Sekda Kota Pontianak Amirullah mengatakan Pemkot Pontianak terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sejumlah program strategis yang menyasar berbagai aspek kehidupan. 

Hal ini disampaikan oleh Sekda Kota Pontianak Amirullah saat Safari Ramadan di Masjid Al Muhtadin Untan sebelum melaksanakan Salat Tarawih, Selasa (4/3/2025) malam.

Amirullah menekankan pentingnya pengendalian inflasi sebagai salah satu prioritas utama. 

Dijelaskan Sekda Kota Pontianak inflasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok kurang mampu. 

“Inflasi adalah kenaikan harga barang. Misalnya, jika harga bahan pokok naik dari Rp1.500 menjadi Rp2.000, maka inflasinya 20 persen. Oleh karena itu, kami akan menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat,” ujarnya.  

Operasi pasar murah akan digelar di seluruh kecamatan mulai Senin mendatang. 

Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti gula, telur dan beras. 

Bahan kebutuhan pokok yang dijual di operasi pasar akan disubsidi sehingga lebih murah dibanding harga di pasaran

“Kami mengimbau masyarakat yang kurang mampu untuk memanfaatkan program ini. Sedangkan bagi yang mampu, mari kita bersama-sama mendukung mereka yang membutuhkan,” kata Amirullah.

Selain inflasi, masalah banjir dan genangan juga menjadi fokus utama Pemkot Pontianak. 

Amirullah menyebut bahwa penanganan banjir merupakan prioritas yang harus diselesaikan secara komprehensif. Program penanganan banjir ini mencakup pembersihan saluran air, pembangunan infrastruktur drainase baru, serta pemantauan rutin di titik-titik kritis.

“Banjir sering kali terjadi akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase yang belum optimal. Kami akan melakukan penanganan di kawasan-kawasan rawan banjir,” jelasnya.  

“Kami berharap langkah-langkah ini dapat mengurangi dampak banjir yang sering merugikan warga,” sebutnya.

Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, pemerintah juga memberikan perhatian besar pada aspek spiritual masyarakat. 

Salah satunya adalah dengan memberikan insentif kepada guru ngaji dan petugas Fardhu Kifayah.

“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual,” kata Amirullah.  

Insentif ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para guru ngaji dan fardhu kifayah yang telah berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman agama Islam di masyarakat. 

“Kami berharap program ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam memberikan pendidikan agama,” tutup Sekda Kota Pontianak Amirullah. ***

Leave a comment