Susur Galur Sulap Sampah Plastik Jadi Warung Kopi Kekinian di Pontianak

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pameran Art Borneo Bala Dingan di Gedung Aula Dekranasda Kalimantan Barat punya daya tarik yang bikin penasaran.
Sejak dibuka 20 Juni 2025, Kolektif Seni Susur Galur berhasil mencuri perhatian dengan instalasi uniknya: sebuah warung kopi yang seluruh furniturnya terbuat dari sampah plastik daur ulang.
Program Manager Susur Galur, Syarifah Apriyanti, menjelaskan bahwa karya ini adalah kritik untuk Kota Pontianak yang "penuh warung kopi" tapi juga "penuh limbah plastik".
"Kami mengubah material sisa seperti HDPE, PET, dan LDPE menjadi meja dan kursi fungsional," ungkapnya.
Lebih dari sekadar estetika, instalasi ini mengajak semua orang berpikir ulang tentang hubungan manusia dengan alam. Plastik yang biasanya dianggap "mati" kini punya narasi baru: menjadi bagian dari siklus kehidupan.
Konsep ini lahir dari kegelisahan Susur Galur akan krisis lingkungan. Plastik, simbol kenyamanan modern, ternyata juga merusak bumi.
Lewat daur ulang ini, mereka bukan merayakan plastik, tapi ingin menunjukkan bahwa setiap orang punya kekuatan untuk bersuara lewat sampah yang ditinggalkan.
Yang paling menarik, instalasi ini bukan cuma untuk dilihat, tapi wajib banget dicoba langsung! Pengunjung bisa duduk, menyentuh, dan merasakan sendiri furnitur dari plastik bekas itu.
Pengalaman ini memicu antusiasme besar dan obrolan seru tentang kebiasaan konsumtif kita. Familiaritas warung kopi yang dipadukan dengan bentuk plastik daur ulang ini benar-benar bikin pengalaman pameran jadi lebih reflektif, seru, dan bermakna.
Yuk, jangan sampai ketinggalan! Art Borneo: Bala Dingan masih berlangsung hingga 28 Juni 2025 di Gedung Aula Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, menampilkan seniman dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.***
Leave a comment