PB ABTI Sambangi Panti Asuhan, Mohon Doa Bola Tangan Raih Mendali di Sea Games

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) menggelar aksi sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan Tunas Melati Pontianak di Jalan Kesehatan, Kota Pontianak,Senin (1/12/2025).

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian insan olahraga terhadap masyarakat, khususnya anak-anak panti asuhan.

Dalam kunjungan itu, atlet memberikan santunan kepada anak yatim. Kegiatan ini dihadiri Ketua PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar, Pelatih Kepala Bola Tangan, Muhammad Arief, Slamet Sukriyadi,  Casanova. 

Ketua PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan tim nasional bola tangan yang telah menjalani pemusatan latihan (Pelatnas) di Pontianak selama kurang lebih dua bulan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk syukur dan ikhtiar dari tim nasional bola tangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat, khususnya anak-anak Panti Asuhan Tunas Melati, sekaligus berbagi kebahagiaan,” ujar Zulfydar.

Anggota DPRD Kalbar ini juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Kalbar atas dukungan penuh terhadap seluruh agenda nasional bola tangan di Pontianak baik, Pelatnas dan Kejurnas, termasuk Rakernas

"Ucapan terima kasih tak terhingga kami  sampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Sekda Kalimantan Barat, dan Dispora  yang telah memberikan kemudahan luar biasa dalam tiga agenda nasional ABTI di Kalbar,"kata Sekretaris PAN Kalbar itu. 

Lebih lanjut, Zulfydar juga memohon doa restu dari seluruh masyarakat Kalbar dan Indonesia agar tim nasional bola tangan Indonesia mampu meraih medali yang terbaik pada ajang SEA Games yang akan digelar di Thailand, 7–18 Desember mendatang.

“Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat dan juga kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat agar atlet-atlet SEA Games kami bisa meraih medali emas untuk Indonesia,” ucapnya penuh harap.

Kepala Pelatih Bola Tangan, Muhammad Arief, menegaskan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan bagian dari pembentukan karakter atlet, tidak hanya berorientasi pada prestasi semata.

“Seorang atlet tidak cukup hanya kuat secara fisik dan teknik, tetapi juga harus memiliki kepekaan sosial. Kunjungan ini kami jadikan sebagai bagian dari pendidikan karakter atlet agar mereka tetap membumi,” ujar Arief.

Menurutnya, inisiatif berbagi ini datang langsung dari para atlet yang ingin menyalurkan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih, khususnya setelah tim bola tangan Indonesia sukses mengharumkan nama bangsa di level Asia Tenggara.

“Para atlet merasa bersyukur atas apa yang sudah mereka capai. Dari rasa syukur itu lahir keinginan untuk berbagi. Mereka ingin kebahagiaan yang dirasakan di lapangan juga bisa dirasakan oleh adik-adik di panti asuhan,” katanya.

Arief menyebutkan, tim bola tangan Indonesia sebelumnya berhasil meraih medali perunggu pada kejuaraan Asia Tenggara yang digelar di Thailand pada Februari lalu, baik untuk nomor putra maupun putri kategori indoor. Capaian tersebut menjadi modal penting menuju Sea Games.(Andi)