Bea Cukai Badau Lelang 3,7 Ton Rotan Barbuk Percobaan Penyelundupan

2025-02-22 09:57:07
Rotan yang akan dilelang Bea Cukai Nanga Badau. (Insidepontianak.com/Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kantor Bea Cukai Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melelang sebanyak 3,7 ton rotan barang bukti percobaan penyelundupan ke Malaysia. 

Kepala Bea Cukai Nanga Badau, Henry Imanuel Sinuraya mengatakan, kebijakan melelang barang bukti itu merupakan opsi yang dipilih untuk menyelesaikan barang menjadi milik negara (BMMN) sebelum dilakukan opsi pemusnahan atau peruntukan lainnya atas barang tersebut.

“Hasil lelang nantinya akan menjadi pendapatan negara," kata Kepala Bea Cukai Nanga Badau, Henry Imanuel Sinuraya, dihubungi Insidepontianak.com, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat (21/02/2025). 

Henry menyampaikan harga lelang rotan tersebut sebesar Rp13.966.000 dan uang jaminan Rp2.793.200.

Apabila hasil lelang tersebut mencapai batas limit minimal Rp13.966.000 dan didapatkan pemenang lelang, maka akan disetor ke kas negara sebagai salah satu bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Lelang akan diselenggarakan tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (open bidding) yang ditayangkan pada Aplikasi Lelang Internet (ALI).

Menurutnya, pelaksanaan lelang tersebut merupakan langkah strategis dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha, pengrajin, serta masyarakat luas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan harga kompetitif.

"Lelang ini diharapkan akan menambah penerimaan negara," katanya. 

Henry juga menyampaikan, pelaksanaan lelang rotan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut program lelang serentak Kemenkeu Satu Kalimantan Barat Tahun 2025 yang diikuti oleh seluruh unit vertikal Kemenkeu di Kalimantan Barat. 

"Pelaksanaan lelang rotan asalan ini merupakan salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara serta pemanfaatan sumber daya alam secara optimal," kata Henry.***

Leave a comment