Terminal Kota Putussibau Terlantar, Dishub: Kendala Anggaran dan Aset

2025-04-15 21:46:57
Kondisi Terminal Kota Putussibau terlihat kumuh dan terlantar, Senin (14/04/2025). (Insidepontianak.com/TeofilusiantoTimotius)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Terminal Kota Putussibau sampai saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisi bangunan dan infrastruktur di terminal itu terlihat kumuh dan terlantar. 

Meskipun masih aktif digunakan untuk pangkalan bus dalam kota antar-kecamatan, namun terminal yang berada di kawasan Kota Putussibau terkesan dibiarkan begitu saja tanpa sentuhan pembangunan. 

Pantauan Insidepontianak.com di lapangan, Senin (14/04/2025), banyak bangunan kios yang kondisinya memprihatinkan dan digunakan warga untuk berusaha sekaligus tempat tinggal. 

Di sisi lain, terlihat juga genangan air di kawasan terminal, membuat kondisi terminal tersebut benar-benar memprihatinkan. 

Menanggapi kondisi terminal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, Serli menjelaskan keterbatasan anggaran dan aset tanah menjadi kendala dalam perawatan terminal itu. 

Ditambah lagi, adanya efisiensi anggaran kemungkinan sangat kecil Terminal Putussibau dapat dibangun kembali. 

"Apalagi tanah peruntukkan pembangunan terminal bukan aset Pemda Kapuas Hulu," kata Serli

Menurutnya, sudah sejak dulu akurasi aset tanah untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas pemerintah harus jelas dan akurat, hanya sekarang semakin diperkuat dan tegas, tanpa menghadirkan kejelasan aset tanah, pembangunan tidak dapat dilaksanakan. 

"Saya sudah melakukan negosiasi, kepemilikan tanah dan sudah disetujui  di urus untuk kepentingan Pemda Kapuas Hulu, sudah juga disampaikan ke bidang aset BKAD, tergantung bidang aset untuk menindaklanjuti," ucapnya. 

Selain itu, Serli juga mengatakan pembangunan Terminal Tipe C Putussibau berada pada kewenangan Pemda Kapuas Hulu, sebaiknya sharing pembangunan, terminal urusan dishub dan ruko ruko urusan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu. 

"Itu sekedar masukan saja, apabila nanti anggaran sudah normal," kata Serli. 

Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di kawasan terminal dan tidak mau disebutkan namanya, mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan atau rehabilitasi kawasan terminal. 

"Kondisi terminal yang seperti ini bukan setahun dua tahun, sudah sangat lama dibiarkan begitu saja, alasan pemerintah selalu tidak ada anggaran," katanya. 

Dia berharap agar pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan Terminal Kota Putussibau yang menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat disekitarnya.***

Leave a comment