Progres Tambang Batu Bara di Kecamatan Kalis Senyap, Bupati Kapuas Hulu akan Panggil Perusahaan

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Kehadiran perusahaan tambang batu bara di Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, belakangan ini menjadi sorotan tajam.
Pasalnya, aktivitas perusahaan tersebut tak kunjung menunjukkan tanda-tanda produksi, menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik dan pemerintah daerah.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, bahkan mengaku belum pernah menerima laporan progres pertambangan dari pihak perusahaan.
"Sejauh mana progresnya kita tidak tahu, pihak perusahaan tidak pernah menyampaikan laporan, kita hanya tahu ada perusahaan batu bara masuk," ujar Fransiskus Diaan pada Selasa (20/05/2025).
Ketiadaan informasi ini mendorong Bupati untuk segera memanggil manajemen perusahaan guna meminta penjelasan terkait progres dan kemungkinan kendala yang dihadapi.
Meskipun mengakui perizinan tambang bukan kewenangan pemerintah daerah, Bupati menekankan pentingnya komunikasi dan transparansi dari pihak perusahaan.
"Kita akan panggil apa persoalan perusahaan," tegasnya.
Sorotan terhadap perusahaan tambang ini juga datang dari legislatif. Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Abdul Hamid, turut menyuarakan kekhawatirannya.
Hamid menegaskan perlunya perusahaan untuk terbuka kepada pemerintah daerah, sehingga kendala yang ada dapat diidentifikasi dan dicari solusinya bersama.
Lebih lanjut, Hamid mengungkapkan bahwa ia pernah didatangi oleh tokoh masyarakat dari Desa Samarantau, Kecamatan Kalis, yang menyampaikan keluhan.
Masyarakat desa bahkan memberikan surat kuasa untuk mengganti Kepala Teknik Tambang (KTT) yang ada saat ini dengan KTT sebelumnya, karena dianggap kurang memasyarakat.
"Keluhan itu saya sudah sampaikan kepada pemilik perusahaan agar ditindaklanjuti, agar tidak ada persoalan dikemudian hari," ungkap Hamid.
Dukungan terhadap rencana Bupati untuk memanggil perusahaan pun mengalir dari Hamid. Ia sangat mendukung langkah tersebut.
"Yang jelas kita mendukung kehadiran investor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Namun, lambannya progres perusahaan ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Kehadiran investasi yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal justru terkesan "mangkrak" tanpa kejelasan, berpotensi menimbulkan kekecewaan di tengah masyarakat yang merindukan kesejahteraan.
Publik menantikan langkah tegas pemerintah daerah untuk membongkar misteri di balik senyapnya aktivitas tambang batu bara di Kalis.***
Leave a comment