Petani Kapuas Hulu Perlu Batuan Pemerintah Kembangkan Potensi Daun Aras

2025-05-22 15:33:52
Kelompok Tani Bunga Panggil Desa Mensiau mempromosikan produk daun aras, saat pameran produk lokal yang digagas Yayasan IDEP Selaras Alam, di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (21/05/2025). (Insidepontianak.com/TeofilusiantoTimotius).

KAPUAS HULU, Insidepontianak.com - Para petani di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, menaruh harapan besar terhadap pemerintah untuk membantu mengembangkan serta mempromosikan sejumlah produk unggulan masyarakat lokal di daerah tersebut, salah satunya potensi daun aras. 

Olahan daun aras ini, telah menjadi  produk unggulan Kelompok Tani Bunga Panggil, Desa Mensiau, Kecamatan Batang Lupar.

Daun aras sendiri merupakan tumbuh liar yang hidup di hutan belantara di sekitar kawasan Danau Sentarum, yang konon katanya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit. 

Salah satu petani Desa Mensiau, Desi Tutuwarima menuturkan, daun aras bisa diolah menjadi bahan kecantikan. Menurutnya, masyarakat di Kapuas Hulu sudah turun temurun memanfaatkan khasiat daun taras sebagai cara alami untuk merawat kulit. 

"Sejauh ini tidak ada efek samping, cara pakaiannya seperti kita luluran, bahkan kalau ada gatal-gatal pada kulit bisa sembuh," kata Desi Tutuwarima, kepada Insidepontianak.com, di sela-sela pameran produk lokal, di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (21/05/2025) kemarin. 

Desi mengatakan pengolahan daun aras yang dilakukan di desanya masih menggunakan peralatan seadanya dengan dibantu pembinaan dan pendampingan dari Yayasan IDEP Selaras Alam. 

Daun aras itu, kini sudah diproduksi dalam bentuk kemasan botol yang siap dipasarkan, dengan harga kurang lebih Rp20 ribu per botol ukuran kecil. 

Akan terapi, Desi mengaku dalam mengembangkan potensi daun aras masih banyak keterbatasan terutama dalam memproduksi untuk pemasaran. 

Oleh karena itu, Desi sangat mengharapkan pemerintah dapat membantu untuk mengembangkan produk lokal daun aras menjadi produk unggulan Kapuas Hulu yang bisa dipasarkan ke luar. 

"Produksi dan cara kemasan daun aras juga masih sangat terbatas, mudah-mudahan kedepannya produk kami ini bisa dikembangkan," pintanya.***

Leave a comment