Air Hulu Kapuas di Putussibau Keruh, Kades Bungan Jaya Telusuri Penyebabnya

2025-06-19 16:27:49
Air sungai kapuas di Putussibau terlihat keruh pekat. (Istimewa)

KAPUAS HULU, Insidepontianak.com - Kondisi air keruh dari perhuluan sungai kapuas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, bikin resah masyarakat.

Pasalnya, pencemaran air sungai kapuas tersebut berdampak langsung terhadap kebutuhan air bersih yang didistribusikan PDAM ke masyarakat Putussibau. 

Penyebab air keruh yang ditengarai akibat langsor di Sungai Pono, Desa Bungan Jaya, Kecamatan Putussibau Selatan, juga belum bisa dipastikan kebenarannya. Kepala Desa Bungan Jaya, Timotius Fran masih menelusuri informasi itu. 

"Kalau penyebabnya belum bisa dipastikan. Tapi ini perkiraan kami saja (karena longsor). Saya bersama warga masih mencari tahu," kata Timotius Fran, dihubungi Insidepontianak.com, Rabu malam (18/06/2025). 

Tanda-tanda longsor di hulu sungai terlihat dari banyaknya kayu hanyut pada Selasa (17/08/2025), diperkirakan datang dari sungai Pono, yang lokasinya cukup jauh dari pusat Desa Bunga Jaya. 

Timotius mengaku sudah menghubungi warga Desa Tanjung Lokang yang berada di perhuluan Desa Bungan Jaya untuk menanyakan ada tidaknya kejadian longsor. 

Tetapi menurut warga Tanjung Lokang, kondisi air di daerah mereka normal saja. Tidak ada tanda-tanda kejadian longsor. Sehingga diperkirakan longsor terjadi di hilir Sungai Pono, karena pada saat itu terjadi hujan seharian. 

Menurut Timotius, dari pengalaman sebelumnya, jika terjadi hujan deras di hulu, sungai-sungai kecil rentan longsor dan menyebabkan air keruh. 

"Biasanya air keruh seperti itu akan berlangsung dua hinga tiga hari," katanya. 

Namun, air sungai keruh juga bisa terjadi akibat kegiatan pertambangan emas ilegal atau PETI. Timotius pun membenarkan, di Desa Bungan Jaya memang sempat ada aktivitas PETI di aliran sungai maupun di daratan. 

Namun kegiatan tambang ilega itu kini sudah berhenti, setelah tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kapuas Hulu melakukan penertiban. 

"Petugas juga sudah mendirikan pos, sehingga aktivitas PETI di Desa Bungan Jaya untuk saat ini masih terhenti," jelas Timotius Fran. 

Diketahui, aktivitas PETI di perhuluan sungai kapuas wilayah Kecamatan Putussibau Selatan juga sempat merambah kawasan Taman Nasional. Diduga, kegiatan PETI di perhuluan sungai masih terjadi.***

Leave a comment