Pelantikan Lima Hakim PN Putussibau, Ketua PN Rina: Pahami Dinamika Sosial

2025-06-23 17:52:02
Caption: Lima Orang Hakim Pengadilan Negeri Putussibau memperkenalkan diri usai dilantik, di Pengadilan Negeri Putussibau, Senin (23/06/2025). (Insidepontianak/Istimewa).

KAPUAS HULU, Insidepontianak.com - Pelantikan 5 hakim di Pengadilan Negeri (PN) Putussibau sebagai momentum bagi para hakim untuk meningkatkan integritas dalam menegakan keadilan dalam setiap putusan di meja hijau. 

Ketua Pengadilan Negeri Putussibau, Rina Lestari mengatakan Pengadilan Negeri Putussibau membutuhkan hakim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana secara emosional dan spiritual. 

"Hakim mesti memahami dinamika sosial, menghargai perbedaan, namun berpegang teguh pada prinsip hukum universal," kata Rina Lestari Boru Sembiring, saat pelantikan lima hakim, di Pengadilan Negeri Putussibau, Senin (23/06/2025). 

Rina menekankan agar para hakim dapat membangun kepercayaan publik dengan kinerja profesional dan menghindari transaksional seperti yang diamanatkan oleh Ketua Mahkamah Agung. 

Oleh karenanya, Pengadilan Negeri Putussibau berkomitmen untuk meningkatkan inovasi pelayanan, dan memastikan akses peradilan tanpa diskriminasi. 

"Kami bertekad akan menjaga transparansi, akuntabilitas, dan membangun kepercayaan publik melalui kinerja profesional," katanya. 

Diketahui, lima hakim yang baru saja dilantik, yakni Okber Juwilliam Sinambela, Julian Rohmansyah Pratama, Muhammad Farizal, Syahdin Alamsyah dan Tommy Ary Syahputra. 

Rina menegaskan lima poin penting untuk hakim yang baru saja dilantik, yang pertama, agar menjadi hakim yang berintegritas, sebab integritas adalah mata uang yang sangat berharga bagi profesi hakim. 

Kedua, hakim mesti melihat dang mendengarkan segala sesuatu dengan hati yang jernih. 

Ketiga, para hakim mesti terus belajar, sebab hukum adalah ilmu yang terus berkembang di setiap zaman. 

Keempat, wujudkan keadilan yang dapat dirasakan masyarakat, tidak hanya putusan yang tekstual. 

Kelima, ketegasan dan kebijaksanaan harus seimbang, sebab hukum tanpa kebijaksanaan adalah tirani, kebijaksanaan tanpa hukum adalah anarki.

Disisi lain, Rina juga mengingatkan kepada seluruh tamu undangan yang menghadiri pelantikan tersebut bahwa penegakan hukum dan keadilan adalah tanggung jawab bersama.(*) 

 

Leave a comment