Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Desa Bika Unjuk Rasa Desak PT BIA Penuhi Tuntutan
KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Sedikitnya kurang lebih 150 orang warga Desa Bika kembali berunjuk rasa ke Kantor PT Borneo International Anugerah (BIA) di lokasi perkebunan kelapa sawit Kecamatan Putussibau Utara, Senin (24/11/2025).
Aksi unjuk rasa nyaris ricuh ketika sejumlah warga mengejar karyawan PT BIA, warga meminta agar pimpinan PT BIA datang menemui warga dan merealisasikan tuntutan Rp4,8 miliar.
Pantauan insidepontianak, di lapangan aparat kepolisian tampak berjaga dan berupaya meredam massa.
Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Warga Bika, Antonius menegaskan kedatangannya bersama masyarakat menurut realisasi kesepakatan yang tepat pada 24 November 2025 untuk menyelesaikan persoalan dan merealisasikan tuntutan masyarakat.
"Tuntutan Rp8 juta per hektare harga mati, kami datang untuk mengambil hak kami, sebab perusahaan telah menggarap lahan sebesar 606 hektare," kata Antonius.
Antonius mengatakan dirinya bersama masyarakat Desa Bika tidak akan pulang sebelum ada realisasi dari tuntutan yang pernah disampaikan sebelumnya.
Untuk diketahui, Konflik PT BIA dengan warga Desa Bika bermula ketika pihak perusahaan menggarap lahan tanpa disertai sosialisasi.
Sementara pihak perusahaan berdalih telah mengantongi izin Hak Guna Usaha (HGU) yang sebelumnya sudah take over dan kini dilanjutkan oleh PT BIA.
Pantauan Insidepontianak, Hingga pukul 16.24 WIB, situasi di Kantor PT BIA masih memanas, massa bertahan dan mendesak ingin bertemu pimpinan PT BIA dan meminta kejelasan. (*)

Leave a comment