Soal Elpiji Subsidi, Pemda Kapuas Hulu Investigasi ke Agen dan Pengecer

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Keluhan warga Kapuas Hulu terkait kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji atau LPG subsidi menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, apalagi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. 

Hingga saat ini masih ditemukan harga LPG subsidi dijual dengan kisaran harga Rp35 ribu hingga Rp50 ribu di tingkat pengecer. 

Pemda melalui Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kapuas Hulu pun berjanji akan melakukan investigasi ke agen dan pengecer. 

"Disisi lain memang terjadi peningkatan permintaan konsumen menjelang Natal dan Tahun baru, tetapi kami pastikan akan ada penambahan kuota dari Pertamina dan kami akan turun ke lapangan," kata Kepala Bidang Perekonomian Setda Kapuas Hulu, Budi Prasetyo, kepada Insidepontianak, di Putussibau, Jum'at (12/12/2025). 

Budi menjelaskan kuota per bulan untuk Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 6.789 ton, kalau dikonversikan ke tabung 3 kilogram yaitu 6.789:3 sekitar  2.263 tabung per bulan.

Menurut Budi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina di Sintang terkait penambahan kuota LPG subsidi yang akan direalisasikan sekitar 1.000 tabung LPG 3 kilogram dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun baru. 

"Karena memang permasalahannya adalah bertambahnya pengguna gas LPG 3 kilogram di Kapuas Hulu," ucapnya. 

Budi menyatakan jika pun ada persoalan lain, pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan adanya oknum tertentu yang bermain. 

Akan tetapi, Budi mengaku pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, mereka akan menggandeng pihak terkait seperti Dinas Perdagangan Kapuas Hulu serta aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi ke agen dan pengecer. 

"Kami ingin memastikan pendistribusian LPG subsidi dari agen, pangkalan hingga ke masyarakat sesuai ketentuan, jika pun ada kenaikan harga di atas HET, mestinya tidak terlalu signifikan dan barang selalu ada," tegasnya. (*)