Puluhan Telur Penyu Diselamatkan, Konservasi Paloh Jamin Penetasan Optimal

2025-06-24 20:34:23
Proses penanaman telur Penyu hasil temuan PSDKP di wilayah konservasi Kelompok Wahana Bahari Paloh pada Jumat (20/6/2025). (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com — Telur-telur penyu hasil temuan petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, telah diserahkan ke lokasi konservasi Wahana Bahari Paloh, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. 

Proses pemindahan dan penanganan dilakukan sesuai dengan standar operasional demi menjaga potensi penetasan.

Ketua Kelompok Wahana Bahari Paloh, Zulpian, menjelaskan, setiap langkah penanaman telur ke dalam sarang semi alami telah memenuhi protokol konservasi. Salah satunya adalah penggunaan sarung tangan karet saat memindahkan telur.

“Penggunaan sarung tangan penting agar telur tidak langsung bersentuhan dengan kulit tangan, yang bisa membawa kuman atau memengaruhi kondisi telur,” jelas Zulpian, Selasa (24/6/2025).

Sebelum ditanam, tim konservasi juga menyortir telur yang pecah agar tidak mencemari telur-telur yang masih utuh. Hal ini penting untuk mencegah risiko gagal menetas akibat kontaminasi.

“Kami ingin memastikan tingkat daya tetas bisa optimal. Meski peluangnya belum bisa dipastikan, kami akan terus memantau prosesnya selama 40 hingga 60 hari ke depan,” ujar Zulpian.

Pemantauan dilakukan untuk mengetahui berapa persen telur yang berhasil menetas. Apakah mencapai 100 persen? Atau 50 persen? Atau bahkan tidak sama sekali. 

Hasil akhirnya akan diketahui dua bulan mendatang. Pengamanan dan distribusi telur penyu ke lokasi konservasi melibatkan kolaborasi beberapa pihak. 

Di antaranya adalah PSDKP Pontianak, pihak Karantina Aruk, serta kelompok masyarakat Wahana Bahari Paloh sebagai penerima dan penanggung jawab pemantauan.

“Kami siap menjaga dan memastikan telur-telur ini mendapat perlakuan terbaik hingga saat menetas tiba,” pungkasnya.***

Leave a comment