Kisah Inspiratif Chelsea Olivia, Siswi SMKN 1 Sambas yang Tembus Paskibraka Nasional

SAMBAS, insidepontianak.com – Kisah inspiratif Chelsea Olivia, siswi kelas X TKJ 3 SMK Negeri 1 Sambas yang terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025, mewakili Provinsi Kalimantan Barat.
Gadis berusia 17 tahun asal Dusun Karangan, Desa Mada, Kecamatan Subah ini menjadi harapan dan kebanggaan baru bagi daerahnya Kabupaten Sambas.
Perjalanan Chelsea menuju seleksi nasional bukanlah proses instan. Semuanya berawal saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ketika ia ditawari bergabung dalam ekstrakurikuler Paskibra oleh gurunya.
"Saya pertama kali ditawarkan ikut ekskul Paskibra saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) oleh Pak Najwar. Latihan rutin kami dilakukan setiap hari Kamis dan Sabtu. Hari Kamis kami belajar Peraturan Baris Berbaris (PBB), sedangkan hari Sabtu fokus ke fisik," katanya, Jum'at (4/7/2025).
Dengan konsistensi dan semangat pantang menyerah, Chelsea melewati tahap demi tahap seleksi. Dari administrasi, fisik, hingga pembinaan yang digelar di tingkat kabupaten, ia terus menunjukkan performa terbaik hingga akhirnya lolos ke tahap provinsi.
"Di tingkat provinsi seleksinya sangat ketat, seperti tes Polwan. Ada tes fisik, TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), hingga tes kesehatan. Dari puluhan peserta dari berbagai kabupaten, saya bersyukur terpilih sebagai juara 1 terbaik putri dan dikirim ke tingkat nasional," katanya.
Keberhasilannya ini tentu tak lepas dari dukungan banyak pihak. Mulai dari sekolah, Bank Kalbar, hingga Kodim 1208/Sambas yang turut membantu persiapan menuju seleksi nasional.
Pelatih utamanya yang biasa ia panggil Pak Sinaga, memainkan peran penting dalam membentuk mental dan fisik Chelsea agar siap menghadapi tantangan nasional.
Namun, perjalanan ini tidak berjalan tanpa ujian. Di tengah persiapan menuju seleksi nasional, Chelsea harus menghadapi kenyataan pahit, sang ibu divonis menderita gagal ginjal kronis.
"Waktu itu mama saya sempat kritis, tapi saya terus menguatkan diri lewat doa. Saya ingin memberikan hadiah terbaik untuk orang tua saya,"ucapnya.
Sejak kecil, Chelsea memang dikenal sebagai pribadi aktif dan berjiwa tangguh. Sebelum terjun ke dunia Paskibra, ia sudah aktif dalam kegiatan Pramuka sejak duduk di bangku SMP. Pengalaman itu membentuk karakter disiplin dan percaya diri yang kini mengantarkannya menuju panggung nasional.
"Saya dulu sekolah di SDN 4 Karangan, lalu SMP di SMPN 4 Subah. Waktu SMP, saya sangat menikmati kegiatan Pramuka, sering ikut perkemahan dan meraih prestasi juga di sana. Itu yang membentuk semangat saya sampai sekarang," kata Chelsea.
Kisah tak kalah menyentuh adalah dukungan dari sang ayah yang bekerja sebagai pedagang keliling. Meski harus menempuh jarak jauh hingga ke perbatasan Malaysia, sang ayah selalu menyempatkan waktu untuk mengantar dan menjemput Chelsea latihan.
"Bapak jualan pakai motor dengan box. Kadang ke Sajingan, ke Aruk, sampai ke perbatasan. Tapi tetap meluangkan waktu untuk antar saya latihan. Saya ingin mengangkat derajat kedua orang tua saya,” pungkasnya. (nia)
Leave a comment