Gagal Ginjal Meningkat di Sambas, 756 Pasien Cuci Darah Sepanjang 2025, 51 Meninggal

2025-11-19 13:24:16
Ilustrasi - Gagal ginjal. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com – Kasus gagal ginjal di Kabupaten Sambas melonjak sepanjang 2025. Dinas Kesehatan setempat mencatat 756 pasien menjalani cuci darah. Sebanyak 51 di antaranya meninggal dunia.

Angka ini menjadi alarm. Perlu perhatian serius. Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Ganjar Eko Prabowo, menjelaskan gagal ginjal adalah penyakit tidak menular yang bisa berujung fatal bila terlambat dikenali.

“Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal turun atau berhenti. Tubuh tak mampu menyaring cairan dan sisa metabolisme. Pola hidup masyarakat sangat berpengaruh,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).

Secara nasional, Riskesdas mencatat prevalensi gagal ginjal naik dari 2 persen pada 2023 menjadi 3,8 persen pada 2024. Pada periode yang sama, 134.057 pasien harus menjalani hemodialisa.

Situasi itu pun terjadi di Sambas . Angka 756 pasien dengan 51 kematian dinilai tinggi untuk satu kabupaten. Perlu penguatan pencegahan lintas sektor.

Ganjar menjelaskan, pemicu gagal ginjal beragam. Diabetes dan hipertensi tak terkontrol adalah penyebab terbesar. Faktor genetik, penyakit autoimun, hingga gangguan aliran darah juga berperan. Gaya hidup buruk mempercepat kerusakan ginjal. 

“Merokok, makanan tinggi gula dan garam, kurang minum, sampai penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang adalah faktor risiko yang sering diabaikan,” tegasnya.

Untuk menekan kasus, Dinkes Sambas mendorong perubahan perilaku. Minum air yang cukup. Kurangi garam dan gula. Olahraga rutin. Jauhi rokok dan alkohol. Kendalikan tekanan darah serta gula darah.

Dan yang tak kalah pening juga, tidak sembarangan mengonsumsi obat pereda nyeri, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“Deteksi dini adalah kunci. Pemeriksaan rutin membuat kerusakan ginjal bisa dicegah sebelum berat,” katanya.

Ganjar menegaskan, Dinas Kesehatan Sambas berkomitmen memperkuat edukasi dan meningkatkan layanan kesehatan untuk menahan laju kasus gagal ginjal di masa mendatang.***

 

Leave a comment