Gandeng UMP, Pemkab Sanggau Berhasil Kembangkan Mesin Pengolah Minyak Goreng

2024-11-23 12:17:07
Foto: insidepontianak.com -- Pj. Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman saat melihat cara kerja prototipe mesin pengolah minyak goreng pada Selasa (30/7/2024) siang di halaman belakang Kantor Bappeda Sanggau.

SANGGAU, insidepontianak.com -- Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Pemkab Sanggau berhasil mengembangkan mesin pengolah minyak goreng berskala mikro.

Pj Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman saat melihat uji coba prototipe mesin tersebut mengatakan penciptaan mesin pengolah minyak goreng merupakan penemuan yang luar biasa. Terlebih, itu merupakan karya dari anak daerah (Kalbar).

"Ini suatu karya yang sangat membanggakan kita," ujar Suherman pada Selasa (30/7/2024) siang.

Suherman menilai, inovasi mesin pengolah minyak goreng skala mikro tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan minyak goreng yang tinggi dimasyarakat.

"Karena, bahan baku kelapa sawit di Kabupaten Sanggau sangat banyak tapi mesin pengolahnya tidak ada," katanya.

Suherman mendorong, penemuan tersebut segera disempurnakan dan dapat menghasilkan minyak goreng yang berkualitas baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Ia berharap, setelah penyempurnaan, mesin pengolah minyak goreng ini bisa memproduksi minyak goreng untuk kebutuhan lokal.

"Minimal, kedepan kita berharap ini bisa memenuhi kebutuhan (minyak goreng) masyarakat lokal di tingkat desa. Sehingga, kebutuhan minyak tidak lagi kita datangkan dari luar tapi sudah tersedia daerah kita sendiri," ujarnya.

Tim Peneliti UMP Kalbar, Dodi Irawan mengatakan proses merancang dan mengerjakan mesin pengolah minyak goreng tersebut dilakukan sejak tahun 2023 lalu, memakan waktu sekitar setengah tahun lamanya. Dari sisi teknis mesin tersebut juga telah melalui penyesuaian yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dodi tidak menafikan, perlunya dilakukan penyempurnaan pada mesin pengolah minyak goreng yang berhasil diciptakan itu. Terutama pada model penyaringan pada mesin tersebut.

"Yang perlu kita perbaiki itu terkait bau ya pada minyak goreng yang dihasilkan. Yang yang sudah oke semua sesuai standar," pungkas Dodi. (ans)

Leave a comment