Masyarakat Kabupaten Sanggau Dihimbau Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana

SANGGAU, insdepontianak.com -- Cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan telah memicu terjadi bencana alam tanah longsor hingga banjir disejumlah tempat di Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan catatan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Kabupaten Sanggau, pada tanggal 3-5 Maret 2025 bencana tanah longsor telah terjadi di lima titik berbeda di Kecamatan Kapuas dan Tayan Hilir.
Tanah longsor cukup parah terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, dampaknya hingga merusak badan jalan dan mengganggu aktivitas pengendara kendaraan bermotor.
Kemudian, bencana banjir telah terjadi di Kecamatan Tayan Hilir, Desa Subah pada Rabu (5/3/2025) pagi.
Banjir, dengan ketinggian air 20-30 centimeter tersebut mengakibat akses pengendara bermotor yang melintas jalan Trans Kalimantan terganggu.
Koordinator TRC BPBD Kabupaten Sanggau, Tridibyo menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem telah memicu terjadinya bencana alam disejumlah wilayah Kabupaten Sanggau.
Ia menyebut, berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Sanggau hingga satu pekan ke depan.
"Bahwa seminggu ke depan, kita diperingati adanya cuaca ekstrem ini dimana curah hujan diperkirakan akan lebih tinggi dari biasanya dan hujan ini nanti akan disertai dengan petir dan angin kecang," ujar Tridibyo saat diwawancarai di kantornya pada Rabu (5/3/2025) siang.
Tridibyo menghimbau, masyarakat Kabupaten Sanggau untuk meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem berlangsung.
Menurutnya, saat cuaca ekstrem, bencana alam, seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung bisa terjadi kapan saja diperkiraan.
"Kita juga minta kawan Pokmas di seluruh kecamatan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tetap waspada selama cuaca ekstrem ini terjadi," ujar Tridibyo. ***
Tags :

Leave a comment