DKPTPHP Sanggau Antisipasi Penurunan Produksi Pangan di Musim Kemarau

SANGGAU, insidepontianak.com - BMKG memprediksi musim kemarau terjadi mulai Juli hingga Agustus 2025. Musim panas ini berisiko tinggi mengakibatkan penurunan produksi pangan. Terutama padi. Karena lahan sawah terancam keketingan.
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP), Kabupaten Sanggau pun telah mengantisipasi ancaman kemarau ini.
"Musim kurang hujan ini memang berdampak sekali, sangat berdampak terhadap aktivitas pertanian terutama untuk jenis tanaman padi, untuk lahan kering," kata Kepala DKPTPHP Sanggau, Kubin, pada Senin (29/7/2025) pagi.
Menurutnya, ancaman nyata di musim kemarau adalah tanaman padi rentan terserang hama serangga seperti walang sanggit. Biasanya hama walang sanggit menyerang ketika padi memasuki fase berbunga dan fase matang susu.
"Nah ketika (serangan hama) tinggi, ini kan berisiko juga terhadap penurunan produksi. Artinya tanaman padi ini rentan terjadi serangan hama penyakit," ujarnya.
Selain itu, ketersedian air untuk lahan pertanian juga jadi ancaman ketika musim kemarau. Kurangnya curah hujan mengakibatkan pasokan air berkurang.
"Ketika musim kurang hujan ya memang berisiko terhadap manajemen air yang ekstra dalam rangka menyediakan air untuk pertanaman," ucap Kubin.
Menghadapi musim kemarau, Kubin mengatakan pemerintah sudah menyiapkan langkah preventif untuk mengurangi resiko terhadap penurunan produksi pangan. Baik untuk pengendalian hama ataupun untuk mengatasi kekurangan air.
Untuk pengendalian hama, pemerintah provinsi Kalimantan Barat sudah menyediakan pengendalian hama secara kimiawi apabila di lapangan terjadi serangan hama yang masif. Menurut Kubin, bantuan pengendalian hama dari pemerintah provinsi Kalbar bisa diakses dengan cepat.
"Demikian juga kami di dinas kabupaten bidang pengendalian hama penyakit juga sudah menyiapkan walaupun jumlanya terbatas," ungkap Kubin.
Sedangkan untuk mengatasi masalah kekurangan air, Kubin mengatakan pemerintah telah memberikan bantu alat mesin pertanian berupa pompa air untuk memperlancar suplai air ke lahan pertanian.
"Nah ini antisipasi semua dalam rangka menghadapi musim kemarau," pungkasnya.***
Leave a comment