Ritual Umpan Benua di Sintang, Ajak Umat Manusia Jaga Alam
SINTANG, insidepontianak.com - Ritual Umpan Benua digelar kerabat Keraton Sintang Provinsi Kalimantan Barat.
Ritual Umpan Benua itu merupakan kegiatan rangkaian peringatan hari jadi ke-661 Kota Sintang.
Acara adat budaya itu bermaka mengajak manusia menysukuri sekaligus menjaga kelestarian alam.
"Umpan Benua itu untuk mengingatkan kembali kepada manusia agar tidak merusak alam," kata Kerabat Keraton Sintang, Mas Sinapati Muda Rangga, dikutip dari Antara.
Upacara ritual adat tersebut berlangsung khidmat. Doa-doa dipanjatkan. Umpan Benua mengandung filosofi mensyukuri nikmat Tuhan atas kekayaan alam yang telah diberikan.
Menurut Mas Sinapati, sejarah Umpan Benua dulunya dilakukan sebagai tanda syukur sebelum era kesultanan dan sebelum adanya agama.
"Umpan benua itu suatu budaya, bukan agama, karena saat itu kan, belum ada agama dan Keraton Sintang belum ditetapkan sebagai sebuah kerajaan Islam," tutur Mas Sinapati.
Sebelum melakukan ritual Umpan Benua, Kerabat Keraton Sintang melakukan ziarah makam para raja-raja Sintang di Sungai Durian Sintang.
Acara ritual Umpan Benua oleh Kerabat Keraton Sintang dilaksanakan di enam titik di sekitar Kota Sintang yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (9/5/2023) kemarin.
Kegiatan sakral tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sintang Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Sintang Melkianus dan Forkopimda serta sejumlah pejabat penting lainnya di Kabupaten Sintang.***
Leave a comment