Pensiun Jadi Pemain, Gerard Pique Berpotensi Jadi Presiden Barcelona, Ini 4 Faktornya
PONTIANAK, insidepontianak.com - Secara mengejutkan Gerard Pique mundur alias pensiun dari Barcelona. Posisi Presiden Barcelona pun digadang-gadang akan disandangnya. Setidaknya ada empat faktor yang mendukung itu.
Empat faktor yang mendukung Gerard Pique untuk menjadi Presiden Barcelona setelah pensiun ini tidak sembarangan. Terungkap langsung dari Presiden Liga Spanyol atau Laliga, Javier Tebas.
Faktor yang dimaksud Javier Tebas adalah pertama Gerard Pique merupakan cucu mantan Wakil Presiden Barcelona. Kedua sebelum pensiun, dia telah berada di Barcelona selama 25 tahun.
Ketiga, Gerard Pique pun tahu dunia sepakbola sebagai pemain. Dan faktor terakhir, Pique tahu industri sepakbola dan olahraga sebagai pengusaha.
Baca Juga: Gelandang Barcelona Pablo Gavi, Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik Ballon d Or 2022
"Saya tidak ragu," kata Javier Tebas kepada jaringan radio Spanyol COPE tentang kemungkinan Pique suatu hari akan memimpin Barcelona dikutip dari espn.com (4/11/2022).
Menurut Javier Tebas, suatu saat nanti Gerard Pique yang masih berusia 35 tahun bahkan bisa menjadi presiden yang hebat bagi Barcelona.
“Dia memiliki pengalaman dalam pengambilan keputusan sebagai pengusaha, dengan kesuksesan dan kegagalannya, dan dia bisa menjadi presiden Barcelona yang hebat. Saya yakin dia bisa. Saya yakin dia memiliki kapasitas untuk melakukannya," jelas Javier Tebas.
Sebagai informisi, Gerard Pique adalah pendiri dan presiden Kosmos, sebuah perusahaan yang memimpin usaha olahraga, media, dan hiburan. Di antara proyek mereka adalah Tennis David Cup dan kepemilikan FC Andorra.
Baca Juga: Inzaghi Optimis Barcelona Bakal Terjungkal di Camp Nou, Poin Menentukan bagi Inter Milan
FC Andorra telah naik dari tingkat kelima sepakbola Spanyol ke divisi kedua negara itu hanya dalam empat tahun.
Kosmos juga bertindak sebagai perantara dalam kesepakatan Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol untuk Arab Saudi menjadi tuan rumah Piala Super Spanyol.
Presiden Barca Joan Laporta mengatakan keputusan Pique itu sejatinya tidak tiba-tiba.
Pique terikat kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2024 tetapi kehilangan tempatnya sebagai starter reguler.
“Selalu sulit untuk mengambil keputusan itu (pensiun). Apa yang ingin saya katakan adalah bahwa ada keinginan besar dari pihak pemain untuk membantu klub.” kata Joan Laporta.
"Pique sepenuhnya memahami situasi financial fair play klub," tambahnya.
Pique bergabung dengan akademi klub, La Masia pada 1997, seangkatan dengan Lionel Messi dan Cesc Fabregas.
Setelah itu dia bergabung dengan Manchester United pada 2004. Setelah empat tahun di Manchester, termasuk pinjaman selama satu musim di Spanyol bersama Real Zaragoza, ia kembali ke Barcelona pada 2008.
Pique berada di urutan kelima dalam daftar penampilan sepanjang masa Barcelona dan telah memenangkan 30 gelar.
"Dia akan selalu menjadi referensi bagi para culers (penggemar Barca)," kata Joan Laporta.
"Dia telah dengan jelas menunjukkan betapa dia mencintai Barca. Dia telah dikaitkan dengan klub selama 25 tahun. Dia telah mencapai segalanya dengan klub ini. Menjadi suatu kehormatan untuk memiliki dia sebagai pemain Barca," sambungnya.
Sebelumnya, Pique mengumumkan pensiun dari sepakbola profesional dan akan menjadikan pertandingan LaLiga hari Sabtu mendatang melawan Almeria sebagai pertandingan terakhirnya di Camp Nou.
Pemain yang berposisi sebagai bek Barcelona ini pun berbicara tentang ambisinya untuk menjadi presiden klub.
Melansir laman Instagramnya, @3geradpique, pada Jumat (4/11/2022), dia mengatakan dalam unggahan video pada hari Kamis (4/11/2022) waktu setempat bahwa, "Cepat atau lambat saya akan kembali." ** (Adelina Lubis)
Leave a comment