LPS Dorong Literasi Keuangan Usai Indeks Nasional Capai 66,46 Persen

2025-08-07 14:39:13
Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Penjaminan dan Resolusi Perbankan, Didik Madiyono foto bersama usai menjadi pembuicara di kegaitan LPS Financial Festival. (Istimewa)

SURABAYA, insidepontianak.com – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen untuk terus memperkuat perannya dalam meningkatkan literasi keuangan nasional.

Hal ini menyusul laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya peningkatan indeks literasi keuangan nasional.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan nasional mencapai 66,46 persen.

Angka itu naik dari 65,43 persen pada tahun sebelumnya. Indeks inklusi keuangan juga meningkat dari 75,02 persen menjadi 80,51 persen.

Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Penjaminan dan Resolusi Perbankan, Didik Madiyono, menyatakan, pemahaman finansial merupakan kemampuan penting. Harus dimiliki setiap orang. Terutama generasi muda.

Menurutnya, literasi keuangan yang mumpuni akan membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan finansial di masa depan.

Dengan bekal tersebut, masyarakat diyakini bisa meminimalisir berbagai risiko keuangan. Juga bisa memanfaatkan produk dan jasa keuangan dengan lebih bijak.

“Dan yang pasti, dapat menghindari berbagai modus kecurangan dan kejahatan keuangan," ujar Didik saat acara LPS Financial Festival di Dyandra Convention Center, Surabaya.

LPS Financial Festival merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan, serta mengenalkan peran dan fungsi LPS. Tujuannya, agar masyarakat lebih percaya dan yakin kepada lembaga perbankan.

"Simpanan mereka di perbankan dijamin oleh LPS, jadi masyarakat harus merasa aman dan nyaman," tambahnya.

LPS Financial Festival digelar dalam rangka memperingati 80 tahun Kemerdekaan Indonesia dan 20 tahun LPS mengabdi.

Sejak berdiri, LPS telah mencatat berbagai pencapaian. Seperti menyelamatkan Bank Century dan menyehatkan kembali BPR Indramayu.

Selain itu, LPS juga hadir memberi jaminan hampir 100 persen nasabah bank di Indonesia. LPS juga telah berinovasi dalam percepatan pembayaran klaim penjaminan, dari 20 hari kerja menjadi hanya 5 hari kerja.***

Leave a comment