Gadis Kretek, Kota M dan Gempuran Kapitalisme Global di Industri Rokok (bagian 1)
PONTIANAK, insidepontianak.com - Publik penikmat sinema di Indonesia
sedang dibikin kesengsem dengan serial Gadis Kretek di platform streaming
Netflik. Gadis
Kretek merupakan serial pertama Netflik dari Indonesia.
Serial
Gadis Kretek pertama kali diperkenalkan pada Busan
International Film Festival, 4-13 Oktober 2023. Selanjutnya,
diputar di Netflik sejak 2 November 2023.
Film ini diadaptasi dari novel
berjudul Gadis Kretek, karya Ratih Kumala. Ketika diadaptasi menjadi serial Netflik, Kamila Andini
menyutradarai serial Gadis Kretek. Ada Dian Sastrowardoyo sebagai Dasiyah. Ia tokoh
sentral dalam serial Gadis Kretek. Ada Ario Bayu sebagai Soeraja. Putri Marino (Arum), Arya Saloka
(Lebas), dan lainnya.
Serial
Gadis Kretek berlatar tahun 1960-an di Kota M, sebuah kota imajiner yang
terletak di antara Yogyakarta dan Magelang. Di kota
ini, geliat bisnis, sosial, dan politik, menyatu dalam balutan dialog, adegan
dan plot, serial Gadis Kretek.
Dasiyah,
perempuan introver dan lebih suka menyendiri. Ia tinggal dalam lingkaran bisnis keluarga.
Dasiyah memiliki visi dalam industri rokok kretek. Ia memiliki mimpi,
membuat kretek terbaik. Tapi, di dunia rokok
kretek, perempuan hanya boleh menjadi
pelinting saja.
Padahal, Dasiyah punya ide membuat ide saus baru. Hal itu menimbulkan pertentangan. Ada penolakan. Sebab, perempuan tak boleh berada
di dalam ruang pembuatan saus. Ada mitos,
hal itu membuat rokok menjadi tak enak. Apalagi membuat saus rokok. Jelas saja
mendapat penolakan.
Saus
rokok merupakan kunci bagi kenikmatan sebatang rokok. Ketrampilan mengolah
berbagai ramuan rempah, menjadi ciri tersendiri. Saus rokok adalah karakter
dari peracik saus.
Kemunculan saus dalam rokok kretek,
mencirikan kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka dengan memasukkan perisa
apa saja ke mulut, ketika makan atau minum. Misalnya, menambahkan gula ke teh
atau kopi. Menambahkan sambal atau kecap pada makanan.
Alasan pemakaian saus pada kretek ada dua. Pertama, faktor pemasaran. Setiap rokok harus punya karakter dan cita rasa berbeda. Kedua, tembakau kering sebagai bahan dasar kretek tak langsung siap saji. Alasannya? Kadar alkoholnya tinggi. Saus punya peran menetralisir rasa tembakau yang kasar, dan menjaga menstabilkan konsistensi rasanya (Abhisam DM, dkk, 2012).
Karenanya,
ketika Dasiyah memiliki kesempatan memasuki ruang saus di perusahaan rokok
keluarganya, ia bereksperimen dan meracik berbagai bahan dan rempah,
menciptakan saus terbaru.
Saus terbaru itulah yang menguatkan
indusrtri rokok keluarga Idroes Moeria (Rukman Rosadi), ayah Dasiyah. Moeria adalah rangkaian gunung di wilayah Kabupaten Kudus,
Jepara dan Pati.
Namun,
keberhasilan dan bisnis rokok keluarga Idroes, membuat iri pengusaha rokok
lainnya, Soedjagad (Verdi Solaiman). Keduanya
terlibat dalam persaingan sengit. Soejagad ingin mengalahkan Idroes dengan cara
apa pun. Hal itu tak lepas dari masa lalu keduanya, ketika bersaing untuk mendapatkan Roemaisa (Sha Ine Febrianti),
istri Idroes.
Bahkan,
Soedjagad memasukkan Idroes dalam daftar hitam peristiwa 1965. Tentara mendatangi rumah Idroes. Ia ditangkap dalam peristiwa tsunami besar
politik,
sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
Perusahaan rokok Idroes tutup.
Keluarganya tercerai berai. Dasiyah sempat ditahan dalam kamp atau tahanan
perempuan selama dua tahun. Meski tak disebutkan namanya, publik bisa saja
menduga, kamp tahanan perempuan yang menjadi tempat bagi orang yang dianggap
terlibat dalam peristiwa 1965, adalah kamp Plantungan di Kendal, Jawa Tengah.
Dalam buku berjudul “Gerwani, Kisah
Tapol Wanita di Kamp Plantungan, Amurwani Dwi Lestari, 2011, kamp
Plantungan menjadi saksi bagi organisasi perempuan di bawah underbow PKI
tersebut. Namun, banyak juga dalam kamp Plantungan, mereka hanya menjadi korban
kecurigaan dan prasangka saja. Di kamp Plantungan, jiwa dan raga para perempuan
itu dilecehkan, rusak dan dihancurkan. Oleh penjaga lelaki yang sebagian besar
tentara.
Dibebaskan dari penjara, Dasiyah kembali
ke rumah orang tuanya. Tak ada keluarga yang tersisa. Hanya rumah yang kotor
dan berserak. Ia mencoba bangkit, menghidupkan industri rokok rumahan milik
orang tuanya. Resep saus menjadi kunci. Namun, catatan saus kretek ada di buku
jurnal miliknya.
Jurnal itu disimpan Soeraja yang telah menjadi menantu Soedjagad. Melalui resep saus
milik Dasiyah, Soeraja membangun bisnis rokok hingga tingkat nasional. Kesuksesan
yang dirah Soeraja, menyisakan derita pada keluarga Idroes, terutama Dasiyah.
Melalui
plot maju-mundur, kondisi sekarang-dulu, serial Gadis Kretek membawa pemirsanya
memasuki alam pikiran, sejarah dan konflik, yang dimainkan dengan apik oleh
para pemainnya. Bernas dan bertenaga, namun menyayat.(Muhlis Suhaeri)
Leave a comment