Berkeliaran Secara Ilegal di Putussibau, Pemuda Asal Malaysia Ditangkap Imigrasi

PUTUSSIBAU, insidepontianak.com - Seorang pria asal Negara Malaysia ditangkap petugas Imigrasi Putussibau. Pemuda 25 tahun itu bernama Desmond Darrel Anak Seman.
Dia masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal, alias tak memiliki dokumen keimigrasian, lewat jalan tikus di Kecamatan Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimatan Barat, sejak Desember 2024.
Kasubsi Teknologi Informasi, Intelijen, dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas III TPI Putussibau, Joenari Anthony Marpaung, menjelaskan tujuan kedatangan pria tersebut untuk menemui teman wanitanya berinisial VV di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
"Selama di Putussibau pria itu tinggal di sebuah kos dan sering berkeliaran dan meminta makanan ke warga di Taman Alun Kota Putussibau, dikarenakan tidak memiliki uang," kata Joenari Anthony Marpaung, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu (22/02/2025.
Joenari mengatakan pria asal Malaysia tersebut melanggar Pasal 113 dan Pasal 119 jo Pasal 75 Undang-Undang RI nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, terkait dengan tidak memiliki dokumen identitas maupun paspor yang sah selama berada di Indonesia.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, yang bersangkutan mengaku memasuki Indonesia pada bulan Desember 2024. Berniat pulang ke Malaysia, namun masih menunggu teman wanitanya untuk mengantarkannya.
"Dia mengaku sudah tidak ada uang lagi, sudah mencoba cari pekerjaan tapi tidak dapat kerja," jelas Joenari.
Saat ini warga Malaysia itu telah diserahkan petugas Imigrasi Putussibau kepada Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak untuk proses keimigrasian lebih lanjut.
"Penindakan terhadap pelanggaran keimigrasian itu merupakan langkah tegas untuk menjaga kedaulatan negara dan mencegah penyalahgunaan izin tinggal di Indonesia," tegasnya.
Joenari berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing dan menindak setiap pelanggaran keimigrasian, guna memastikan aturan yang berlaku ditegakkan dengan baik.
Joenari juga menyampaikan terima kasih atas informasi masyarakat dalam upaya pengawasan orang asing.
"Dukungan semua pihak termasuk masyarakat sangat membantu kami dalam melaksanakan pengawasan," katanya.
Oleh karena itu, Joenari mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jangan sampai keberadaan orang asing merugikan negara kita dan masyarakat apalagi jika sempat melakukan pelanggaran, laporkan saja," pesan Joenari.***
Tags :

Leave a comment