Ketua Komisi II DPRD Kalbar Minta Dinas Peternakan Awasi Kesehatan Hewan Ternak Babi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Affandie meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, mengawasi kesehatan hewan ternak babi yang didatangkan dari luar ke Kalbar jelang Imlek 2023.
Penegasan itu disampaikan usai mengetahui masuknya hewan ternak babi dari Sumatera lewat Dermaga PT Simba Mempawah belum lama ini.
Affandie mengatakan, masuknya hewan ternak babi dari Sumatera ke Kalbar telah terkonfirmasi Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar.
Baca Juga: Milad Gerakan Cinta Masjid: Bupati Erlina Ajak Warga Mempawah Memakmurkan Masjid
Alasan bongkar muat di lokasi itu, karena babi dinilai sebagai hewan ternak sensitif yang tak boleh dibongkar sembarang tempat. Termasuk kapal yang mengangkutnya.
Namun, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar berdalih, kewenangan bongkar muat tersebut adalah kewenangan KSOP untuk menentukan penempatannya di mana.
Hanya saja, DPRD Kalbar mempertanyakan dari segi keamanan dan kesehatan.
Baca Juga: Relokasi Pedagang ke Pasar Rakyat Sukadana Terhambat karena Listrik PLN Belum Terpasang
Jangan sampai ternak yang masuk ke Kalbar membawa penyakit. Bila ini terjadi maka akan menimbulkan masalah baru. Inilah yang perlu diantisipasi.
"Untuk itulah, kita minta Dinas Peternakan mengawasi hewan dari luar yang masuk. Termasuk karantina hewan dilibatkan, jangan sampai barang masuk lost saja, tidak melalui karantina dan pemeriksaan kesehatan," terangnya.
Baca Juga: Berumur Semingguan, HP Realme 10 Pro Plus 5G Memiliki Jeroan Monster dan Kamera Mulus, Dibandrol Mulai 5 Jutaa
Affandie memastika DPRD Kalbar lewat Komisi II akan melakukan sidak dengan dinas terkait jika mendapat informasi meresahkan dari masyarakat.
Selain itu, persoalan ini juga menjadi atensi Komisi II saat rapat bersama mitra kerja dalam waktu dekat.***
Leave a comment