Rutan Sambas Antisipasi Gangguan Kamtib Jelang Nataru, Apa Saja?
SAMBAS, insidepontianak.com - Jelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2023, Rutan Sambas meningkatkan fungsi pengawasan dan pengamanan.
Mereka memperketat arus keluar masuk barang titipan serta melakukan pengecekan berkala di sekitar area tembok Rutan Sambas.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib),” ujar Kepala Rutan Sambas, Luhur Prasaja.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Waskita Karya
Ia pun menyenut, telah memerintahkan seluruh jajaran meningkatkan ketelitian serta kecermatan dalam memeriksa keluar masuk barang titipan untuk warga binaan.
Menurutnya, berkaca dari pengalaman pada rutan dan lapas se-Indonesia, akhir tahun merupakan situasi yang rawan gangguan Kamtib. Atas dasar ini kewaspadaan Rutan Sambas ditingkatkan.
“Saya minta kepada penjagaan dan bantuan keamanan dari staf untuk senantiasa menerapkan waspada jangan-jangan agar sesuatu yang tidak diinginkan dapat dihindari,” sambungnya.
Baca Juga: Polsek Delta Pawan Ciduk Seorang Warga Pemakai Narkoba, BB Sabu Turut Diamankan
Luhur melanjutkan, selain upaya di atas, Rutan Sambas juga acap kali melakukan razia blok hunian sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.
“Razia dan penggeledahan rutin kita lakukan untuk mewujudkan Rutan Sambas Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba),” katanya.
Luhur yang baru saja dilantik sebagai Karutan Sambas mengingatkan jajarannya untuk memberikan pelayanan terkait remisi kepada WBP agar dilaksanakan sesuai prosedur.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Ditangkap KPK, Segini Total Kekayaannya
“Kami telah mengusulkan daftar WBP yang akan menerima remisi Natal Tahun 2022. Saya pastikan semuanya berjalan sesuai SOP,” tegasnya.
Luhur memastikan selalu berpedoman kepada tiga kunci pemasyarakatan maju ditambah back to basic, yaitu, deteksi dini, pemberantasan narkoba dan meningkatkan sinergitas dengan APH lainnya.
“Baru-baru ini kami baru saja melakukan koordinasi dengan Polsek, Koramil dan Pemadan Kebakaran. Hal ini untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi gangguan Kamtib di dalam Rutan," ujarnya.
Baca Juga: Angka Stunting di Sanggau Turun Menjadi 16,74 Persen
Langkah lain yang dilakukan adalah menggencarkan kegiatan rohani agar dapat mendistraksi pikirkan warga binaan.
“Pembinaan kepribadian juga kami berikan kepada WBP melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Untuk menghilangkan kejenuhan, saat ini sedang berlangsung Karutan Cup yang diharapkan dapat melahirkan pikiran-pikiran positif bagi mereka,” pungkasnya.***
Leave a comment