Bola 'Al Rihla' Siap Ditendang di Lapangan Piala Dunia Qatar 2022, Akankah Tragedi Tahun 2010 Terulang?

2024-09-22 12:43:29
Ilustrasi

Insidepontianak.com – Banyak media yang kini telah sibuk meliput para timnas yang mulai berdatangan ke Doha, Qatar. Tibanya mereka tidak lain untuk mengikuti pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. Namun tidak hanya mereka saja yang menjadi fokus para reporter, bola 'Al Rihla' juga ikut tersorot.

Adidas mengenalkan bola 'Al Rihla' ke publik melalui akun websitenya pada 31 Maret 2022. Bola tersebut diisukan akan digunakan pada pertandingan sepak bola Piala Dunia Qatar 2022, harganya pun bukan main. Tim Insidepontianak memantau bahwa bola tersebut tembus sampai harga £130.

Produk perusahaan asal Jerman ini sudah lama dipercaya digunakan oleh pemain Internasional, begitupula Piala Dunia Qatar 2022 akan memakai bola buatan Adidas yang diberi nama Al Rihla.

Baca Juga: Banyak Larangan Tuan Rumah Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Tidak Menghormati Hak Asasi Manusia?

Akan tetapi, apakah para pemain timnas yang akan berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 bakal memuji Al Rihla? Mengingat kejadian malang yang pernah terjadi pada tahun 2010, saat FIFA menggelar Piala Dunia di Afrika Selatan.

Para bintang yang sedang bertanding mengkritisi produk buatan perusahaan asal Jerman tersebut, bahkan beberapa diantaranya sampai mencerca bola dari Adidas ini.

Ketika Afrika Selatan dipercaya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, FIFA memakai Jabulani, bola buatan Adidas. Namun, para pemain seperti Buffon, Julio Cesar, hingga David James memiliki kesan buruk tentang bola itu.

Kesempurnaan Jabulani dirasa kurang tepat saat dimainkan di acara Piala Dunia, alasan utamanya ialah karena daya gerak bola sulit ditebak. Akibatnya para kiper sulit memprediksi arahnya, begitupula para pemain tidak bisa mengontrolnya saat melepas tendangan.

Mereka malah menyebut Jabulani seperti bola yang bisa dibeli orang-orang di supermarket dengan harga murah, dan tidak pantas dimainkan oleh para pemain profesional.

Adidas sendiri membantah tudingan mereka, perusahaan asal Jerman ini beralasan bola yang dimainkan saat Piala Dunia, tidak bisa sembarangan dipakai tanpa izin tertentu dari FIFA. Sedangkan Adidas mengklaim sudah menyesuaikan dengan syarat yang telah ditentukan.

Kini para pemain timnas yang telah lulus seleksi Piala Dunia Qatar 2022 akan bermain dengan bola buatan dari perusahaan yang sama, bedanya sekarang mereka telah memperbaiki bahan, bentuk, dan tekstur bola yang terdapat pada Al Rihla.

"Pertandingan ini semakin cepat, dan saat semakin cepat, akurasi dan stabilitas bola (saat mengudara) menjadi sangat penting. Desain baru memungkinkan bola mempertahankan kecepatannya secara signifikan lebih tinggi saat bergerak di udara. Untuk pentas global terbesar dalam semua olahraga, kami berangkat untuk membuat hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin dengan inovasi radikal dengan menciptakan bola Piala Dunia tercepat dan terakurat hingga saat ini,” kata Franziska Loeffelmann, Direktur Desain bola Al Rihla, dilansir dari laman Adidas (31/03/2022).

Baca Juga: Diogo Jota dan Pedro Nota Absen Mendukung Portugal di Piala Dunia Qatar 2022, Siapakah yang Mendukung Ronaldo?

Berbeda dengan Jabulani yang mempunyai 14 panel, Al Rihla memiliki 20 panel dan terbuat dari kulit poliuretan. Selain bentuk panel, bola yang akan digunakan saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 ini juga memiliki tekstur makro dan mikro dipermukaannya, sehingga tingkat keakuratannya lebih presisi.

Kata Al Rihla berasal dari bahasa Arab, kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan bermakna 'Petualang, Perjalanan, safari'. Dilansir dari laman Adidas, para perancang bola tersebut terinspirasi dengan arsitektur, ikon-ikon, dan bendera Qatar. ***

Tags :

Leave a comment