Waspada Fenomena Siklon, Masyarakat Sambas Diimbau Siaga Banjir dan Longsor

SAMBAS, insidepontianak.com – Bupati Sambas, Satono, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor.

Imbauan ini disampaikan menyusul peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi munculnya gelombang ekuatorial rossby yang disertai fenomena siklon.

Gelombang ekuatorial Rossby merupakan gelombang atmosfer skala besar yang bergerak dari timur ke barat di sepanjang garis khatulistiwa.

Sementara fenomena siklon adalah badai berputar dengan kecepatan angin tinggi, disertai awan gelap, dan gelombang laut besar.

Kombinasi kedua fenomena ini berpotensi memicu hujan deras, angin kencang, serta pasang laut tinggi.

Dampaknya dapat menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, banjir rob, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, hingga gelombang pasang yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Karena itu, Bupati Satono meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di wilayah pesisir, daerah aliran sungai, dan kawasan rawan longsor.

“Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama,” tegasnya, Rabu (17/12/2025).

Ia juga meminta nelayan dan operator transportasi laut agar lebih berhati-hati saat beraktivitas. Jika cuaca tidak memungkinkan, kegiatan di laut diminta untuk ditunda sampai cuaca mendukung.

“Jangan memaksakan diri. Risiko di laut saat cuaca ekstrem sangat tinggi,” ujarnya.

Selain itu, wisatawan di kawasan pantai maupun pegunungan diminta rutin memantau kondisi cuaca. Jika terjadi hujan lebat, angin kencang, atau tanda-tanda alam berbahaya, masyarakat harus segera mencari tempat aman.

Satono juga menginstruksikan aparatur pemerintah desa untuk aktif menyampaikan imbauan kepada warga terkait perubahan cuaca yang terjadi.

“Koordinasi dan komunikasi harus terus diperkuat. Pemerintah desa diminta segera melaporkan jika terjadi bencana melalui Media Center Bencana,” pungkasnya.***