Luncurkan Rumah Kopi, Effendi Ahmad Harap Kopi Kayong Utara Ekspor ke Luar Negeri
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad meluncurkan rumah kopi di Desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (30/10/2022).
Rumah kopi ini salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad mengatakan saat ini kopi asal Kabupaten Kayong Utara sudah dikenal masyarakat luas, bahkan sampai tingkat internasional. Baru-baru ini, Kopi Liberica Kayong Utara berhasil memenangkan kategori Best Alternative Coffee in the World 2022 dari 15 produsen kopi dari berbagai negara pada pameran International Termatalia 2022 di Ourense, di Spanyol.
“Iwan Kojal (Kopi Jalanan) bersama Pak Bupati saat ini sedang dalam perjalanan menuju Turki. Besok orang Turki akan minum Kopi Kayong Utara. Kita doakan lidah orang turki cocok dengan kopi Kayong Utara,” ungkap Effendi Ahmad.
Ia berharap dengan keberangkatan Bupati Kayong Utara ke Turki dapat membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat petani kopi di Kayong Utara dan hasil pertanian biji kopi Kayong Utara bisa ekspor ke luar negeri.
Baca Juga: Tiga Hari Hilang, Seorang Santri Mashahirul Haq Kubu Raya Belum Ditemukan
“Kita berharap bisa ekspor ke Turki dan saya berharap kayong utara menjadi produsen kopi terbesar di Kalimantan Barat. Sehingga kopi ini memberikan dampak besar bagi masyarakat Kayong Utara,” harapnya.
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), M. Ari Wibawanto mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang mengantungkan hidup dari hasil hutan yang berada di dalam kawasan hutan TNGP. Sehingga kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama, sehingga kelestarian hutan dapat terjaga.
“Sesuai slogan TNGP Hutan lestrari masyarakat sejahtera. Masyarakat itu harus kita bina dulu, kita sejahterakan baru hutannya akan lestari,” ungkap Ari.
Ari Wibawanto mengatakan, secara turun temurun hutan itu sudah lebih dulu dikelola oleh masyarakat. Dalam hasil hutan bukan kayu, baik durian, kopi, pisang dan lain-lain. Sehingga pihak TNGP berupaya menjadikan masyarakat sebagai mitra TNGP dalam menjaga hutan. Diantaranya melalui pembinaan kepada masyarakat yang berada di dalam kawasan hutan yang dilindungi.
“Di Sukanadana ini ada beberapa kelompok yang sudah kita bina yang sudah memanfaatkan kawasan hutan gunung palung sebagai mata pencarian mereka. ternyata ada potensi kopi yang bisa kita kembangkan, dan kopi ini sudah ada pasarnya,” tuturnya.
Baca Juga: Wabup Ontot Buka Turnamen Menembak, Wadah Pembinaan Atlet dan Menyalurkan Hobi
Lebih Lanjut diakui Ari, dengan potensi kawasan hutan yang dimanfaatkan masyarakat, maka pihaknya mendorong kemitraan yang ada untuk membantu masyarakat sebagai mitra binaan TNGP dengan memanfaatkan hasil hutan dengan pola yang lebih moderen, yaitu dengan pengelolaan biji kopi di rumah kopi yang dibantu melalui CSR PT PLN.
“Sehingga masyarakat tidak menumbuk lagi, tapi bisa memanfaatkan rumah kopi. ini bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat, melalui paguyuban kopi yang sudah di bentuk seKecamatan Sukadana. Karena mencari keuntungan sehingga kita melibatkan Bumdes,” tuturnya.
Ari melanjutkankan, kopi yang ada Desa Gunung Sembilan ini berjenis kopi Robusta. Keunikan dari biji-biji kopi yang ada di Gunung Sembilan ini ialah dipengaruhi dengan tumbuhan yang berada di disekitar pohon kopi tersebut. Karena saat ini dibeberapa lokasi Gunung Sembilan banyak di tumbuhi pohon - pohon durian dan hasil perkebunan lainnya, sehingga akan memberikan dampak rasa dari kopi tersebut.
Selain itu Ia berharap ke depan pasar yang ada ini dapat membuka pasar lebih besar terhadap hasil kopi masyarakat yang ada di kabupaten Kayong Utara.
“Kopi robusta sudah ada pasarnya, namun pasarnya masih disekitar sini, sehingga ini kita coba dorong keluar. kita sudah membawa beberapa sampel kopi ke Turki, kita harapkan ini menjadi momentum bagi kita. kedepan kalau ada tamu luar ini akan menjadi hidangan atau oleh- oleh,“ harapnya.
Baca Juga: Kapal Klotok Tenggelam di Teluk Batang, Tujuh Korban Selamat, Ini Nama-namanya
Leave a comment