Obati Sariawan Saat Berpuasa Dapat Batalkan Keabsahannya? Simak Selengkapnya

2024-10-02 05:38:50
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Rasa tidak nyaman akibat sariawan ketika sedang berpuasa kadang kala dapat mengganggu ibadah seseorang pada siang hari. Rasa sakit ketika berucap sangat bisa dirasakan bila mulut sedang tertimpa sariawan. Terlebih lagi bila dalam keadaan berpuasa, yang mana tidak terkena sentuhan air dan dapat membuatnya terus kering. Lantas, bolehkah mengobati sariawan ketika dia sedang mengetahui bahwa dirinya sedang berpuasa? Bukan kah nanti obat yang akan ditempelkan bakalan tercampur dengan darah? Telah diketahui sebelumnya bahwa mengecap rasa baik dari makanan atau obat tidak dapat membatalkan puasa. لا خلاف بين الفقهاء في أن الصوم لا يبطل بذوق الصائم طعاما أو شرابا إن لم يصل إلى الجوف . ولكن الأفضل تجنبه “Tidak ada perbedaan pendapat di antara ulama bahwa puasa tidak menjadi batal dengan sebab mencicipi makanan atau minuman jika tidak sampai (masuk) pada bagian dalam tubuh (jauf) tapi lebih baik hal demikian dijauhi” dinukil dari Kementrian Wakaf dan Urusan Keagamaan Kuwai yang terhimpun di dalam Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Rabu (12/5). Berbeda dengan masalah ini, bila obat sariawan bercampur dengan darah yang mana sampai tertelan maka seketika orang yang berpuasa telah merusak ibadahnya. وخرج بالعين الأثر كوصول الريح بالشم إلى دماغه ، والطعم بالذوق إلى حلقه “Dikecualikan dengan perkataan ‘benda’ (yang dapat membatalkan puasa) yakni bekas sesuatu (atsar) seperti halnya terciumnya udara sampai pada bagian dalam kepala dengan dihirup, sampainya rasa (tanpa berwujud benda) pada tenggorokan dengan dicicipi” ucap Syekh Zakariya al-Anshari, Syarhu al-Bahjah al-Wardiyyah,  Rabu (12/5). 'Illah (faktor) penyebab batalnya puasa pada kasus mengobati sariawan bukan karena terdapat rasa yang terkecap. Melainkan, obat yang tercampur dengan liur itu lah yang membatalkan puasa. Lebih lanjut, kadang kala obat sariawan sendiri memiliki aroma yang pekat dan bahkan mampu menyengat indra dan organ dalam kita. Syaikh Abu Ishaq As-Syairazi berpendapat, aroma obat yang menyengat itu dapat membatalkan puasa bila sampai hingga ke bagian dalam organ tubuh. وإن كانت به جائفة أو آمة فداواها فوصل الدواء إلى الجوف أو الدماغ أو طعن نفسه أوطعنه غيره بإذنه فوصلت الطعنة إلى جوفه بطل صومه “Jika dalam tubuhnya terdapat lubang atau keretakan, lalu ia mengobatinya dan obatnya sampai pada bagian dalam tubuhnya (jauf) atau otaknya. Atau ia menusuk dirinya atau orang lain menusuknya dengan seizinnya lalu tusukan itu sampai pada bagian dalam tubuhnya maka puasanya menjadi batal” jelas Syekh Abu Ishaq As-Syairazy di dalam al-Muhadzab,  Rabu (12/5). Dengan begitu bisa disimpulkan, bila tetesan obat sariawan tidak sampai tertelan maka hukumnya tidak dapat membatalkam puasa. Walau, orang yang berpuasa bisa mengecapnya secara jelas. Tidak hanya pada masalah cita rasa pada lidah, aroma menyengat dari obat sariawan yang terhirup hingga ke tenggorokan juga bisa merusak sahnya puasa.  (Dzikrullah)  

Leave a comment