Waspada! Ini Risiko Kesehatan dari Cat Rambut bagi Anda

2024-11-21 23:24:55
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Atas nama penampilan, kadang orang memilih jalan untuk mewarnai rambutnya yang kusam atau memutih. Maka, cat rambut pun jadi pilihan tanpa memikirkan risiko kesehatan.

Risiko ini terutama muncul akibat cat rambut buatan pabrik. Artinya, tidak menggunakan pewarna yang berbahan alami yang tentunya lebih baik bagi kesehatan.

Ya, ragam risiko kesehatan bisa muncul akibat tidak teliti memilih cat rambut yang tepat. Ujung-ujungnya kesehatan rambut maupun kulit kepala jadi taruhan.

Melansir alodokter, Selasa (14/11/2023), sejatinya terdapat tiga jenis utama produk cat rambut yang beredar di pasaran, yaitu permanen, semi permanen, dan sementara.

Kandungan berbahaya yang ada di dalam cat rambut biasanya banyak ditemukan dalam produk cat rambut permanen. Hal ini karena cat rambut permanen membutuhkan bahan kimia paling keras.

Perubahan warna ini dapat bertahan hingga rambut digantikan oleh pertumbuhan rambut-rambut baru, tetapi hal ini sudah cukup memberikan perubahan pada penampilan.

Namun, manfaat ini tak lepas dari bahaya cat rambut yang mengintai jika Anda menggunakan cat rambut permanen secara terus menerus.

Berikut adalah beberapa bahaya cat rambut yang mungkin terjadi dan patut Anda pertimbangkan:

  1. Alergi
    Kasus alergi cat rambut umumnya disebabkan oleh bahan kimia yang bernama para-phenylenediamine (PPD). Orang yang alergi terhadap PPD biasanya akan merasakan gejala berupa ruam dan gatal di kulit kepala maupun wajah.

Sementara itu, reaksi alergi yang lebih parah (anafilaksis) dapat berupa kulit kemerahan, pusing, bahkan pembengkakan di mata, bibir, tangan, dan kaki.

Kondisi ini harus segera ditangani karena berisiko menyebabkan sesak napas bila pembengkakan juga terjadi di saluran pernapasan. Selain zat kimia PPD, dapat disebabkan oleh kandungan hidrogen peroksida dalam produk cat rambut.

  1. Iritasi kulit
    Selain dapat menyebabkan alergi, PPD juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ketika terpapar langsung dengan zat tersebut, kulit dapat mengalami iritasi.

Beberapa orang yang mengalami iritasi akibat PPD akan mengeluhkan kulitnya menjadi merah, kering, pecah-pecah, bengkak, melepuh, dan terasa panas.

  1. Rambut rusak
    Untuk mengubah warna rambut, bahan kimia dalam cat rambut akan menghilangkan protein rambut untuk kemudian menggantikannya dengan warna yang diinginkan.

Dengan begitu, struktur rambut dapat berubah dan perubahan warna rambut pun dapat terjadi. Berubahnya struktur rambut bisa merusak batang rambut dan menyebabkannya menjadi lebih kering, kasar, dan rontok.

Bahaya cat rambut yang satu ini dapat makin parah bila Anda tidak melakukan perawatan rambut dengan baik setelah melakukan pewarnaan rambut.

  1. Gangguan pada mata
    Secara tidak sengaja, terkadang percikan cat rambut dapat masuk ke mata. Jika hal ini terjadi, segera bilas mata Anda untuk membersihkannya. Jika tidak dibersihkan bisa menyebabkan gangguan pada mata.

Bahaya cat rambut yang satu ini dapat menimbulkan gangguan pada mata berupa cedera mata, mulai dari kemerahan dan iritasi sementara, hingga kebutaan.

  1. Kanker
    Penelitian mengenai kaitan antara bahaya cat rambut dan kanker masih menjadi perdebatan. Namun, ini tetap berarti bahwa cat rambut bisa bersifat karsinogenik atau meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Penelitian terbanyak menunjukkan kaitan penggunaan cat rambut dengan risiko terjadinya leukemia, limfoma, kanker payudara, serta kanker kandung kemih.

Bahan kimia dari cat rambut tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit kepala atau dihirup saat bernapas.

  1. Kerusakan saraf
    Beberapa produk cat rambut yang beredar di pasaran juga mengandung timbal asetat. Timbal asetat pada cat rambut diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf.

Meski secara internasional kandungan ini sudah dilarang, cat rambut yang belum melewati uji kelayakan mungkin saja masih mengandungnya.

Jika menemukan timbal asetat dalam produk cat rambut, sebaiknya hindari penggunaan produk tersebut. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari bahaya cat rambut satu ini.

Demikian soal risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh cat rambut. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment