Kasus DBD Meningkat, Ketua DPRD Sanggau Minta Petugas Kesehatan Kerja Cepat

2024-09-21 20:41:36
Ilustrasi

SANGGAU, Insidepontianak.com - Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sanggau terus meningkat, setidaknya hingga 5 Desember 2023 sudah ada 390 kasus. Ketua DPRD Sanggau pun meminta petugas kesehatan untuk kerja cepat.

Ya, belum lama ini Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, memang menyoroti soal peningkatan kasus DBD tersebut. Baginya, ini adalah tanggung jawab bersama.

Artinya, selain petugas kesehatan bekerja lebih cepat atau menjemput bola, Ketua DPRD Sanggau inipun mengimbau agar masyarakat lebih awas terhadap DBD.

“Saya mengimbau masyarakat secara khusus untuk Sanggau. Memang akhir-akhir ini kita lihat peningkatan DBD kita di Sanggau luar biasa,” ujar Jumadi, belumlama ini.

Selain memperhatikan kebersihan lingkungan, Jumadi juga mengimbau sekolah-sekolah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), salah satunya dengan melakukan fogging atau pengasapan.

Khusus untuk petugas kesehatan, Jumadi meminta Dinas Kesehatan masif mengedukasi masyarakat agar paham soal penyakit tersebut dan turut melakukan upaya pencegahan.

“Harapan saya untuk petugas kesehatan bisa menjemput bola dalam penanganan DBD ini. Artinya jangan sampai ada lagi korban yang berjatuhan baru bertindak,” harapnya.

Seperti diketahui Pemkab Sanggau telah memberikan instruksi langkah penanggulangan DBD. Melalui surat edaran kepada OPD terkait, camat, dan Puskesmas. Salah satunya dengan melakukan Fogging serentak di seluruh kecamatan.

Yang jelas, jumlah penderita DBD di Kabupaten Sanggau terus bertambah. Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau per 5 Desember 2023, jumlahnya telah mencapai 390 kasus dan 15 orang di antaranya meninggal dunia.

"Ini bukan pekerjaan orang-orang tertentu, tetapi tanggung jawab kita semua. Utamanya para camat, lurah sampai ke tingkat RT atau kepala wilayah di desa agar memberikan edukasi DBD," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Rabu (6/12/2023).

Masalahnya, masih banyak pejabat hingga tingkat RT di Sanggau yang tidak paham dan mengerti tentang DBD. Ontot pun berharap anggotanya itu selalu update wawasan agar dapat mengerti dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Saya perintahkan kepada jajaran saya di OPD sampai tingkat paling bawah, sampaikan sosialisasi tentang resiko demam ini sampai ke bawah agar kita dapat meminimalisir risiko akibat DBD," tegasnya.

Akhirnya, Ontot berpesan bagi OPD yang mengerti tentang edukasi kondisi demam yang harusnya diwaspasai, segera sampaikan kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing.

“DBD ini memang mematikan, tapi saya optimis wabah ini bisa diakhiri. Asalkan penanganannya dilakukan bersama-sama dengan keterlibatan masyarakat secara aktif,” pungkasnya. (REDAKSI)

Leave a comment