Icip-icip Kuliner di Kota Pontianak, Mie Tiaw hingga Chai Kue Bisa Jadi Pilihan

2024-11-24 13:11:16
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Tak lengkap rasanya jika tak mencicipi berbagai kuliner khas lokal di Kota Pontianak, Kalimantan barat. Mie tiaw Pontianak hingga chai kue bisa jadi pilihan.

Mie tiaw Pontianak bisa jadi pilihan diantara banyak kuliner khas tradisional lokal yang terkenal di kota Khatulistiwa. Hampir semua sudut jalan menjual makanan satu ini.

Kota Pontianak kaya akan kuliner peranakan yang dibawa masyarakat Tionghoa hingga menjadi hits dan banyak jadi menu utama di berbagai suasana. Salah satunya adalah mie tiaw Pontianak.

Kuliner Mie tiaw Pontianak ini jadi makanan favorit keluarga karena selain mengenyangkan juga lezat dengan tamburan daging dan topping lain sesuai selera.

Mie tiaw Pontianak terbuat dari mie putih berbentuk pipih panjang. Bentuknya sama dengan mie pasta Italia Fettuccine. Bedanya Fettuccine terbuat dari gandum sementara mie putih lokal dari tepung beras.

Mie Tiaw atau Kwetiau dikenal di negara lainnya dengan nama char kway teow. Awalnya kwetiau adalah panganan yang dijual oleh para pelayan dan petani yang bekerja sebagai penjaja makanan malam hari pada masa lalu.

Saat itu, banyak pembeli kwetiau yang merupakan buruh yang menyenangi panganan ini karena rasa yang lezat dan harga yang ekonomis. Tahukah kalian bahwa Kwetiau identik dengan kuliner dari etnis Hokkian dan Tio ciu.

Nah, kwetiau khas Hokkian asalnya panganan yang bisa diolah bersama dengan bakso ikan, lapchong (sosis babi), juga telur bebek.

Sedangkan kwetiau Tio Ciu dibuat dengan menambahkan daging sapi dan jeroannya.

Sementara chai kue atau Choi pan adalah kuliner yang di bawa masyarakat Tionghoa ke Indonesia, sebut saja Bangka-Belitung hhingga Kalimantan Barat.

Bisa dikatakan chai kue atau Choi pan aslinya dibawa langsung dari Tiongkok sebelum dibawa ke Indonesia.

Dalam sejarahnya, chai kue atau Choi pan merupakan istilah bahasa Hakka yang berarti "kue yang berisi sayuran". Dalam bahasa Tiochiu hidangan ini disebut chai kue yang artinya kurang lebih sama, seperti dikutip Wikipedia.

Jika dilihat, sepintas bentuknya mirip dengan pastel atau kroket, tetapi pengolahannya berbeda, jika pastel dan kroket harus digoreng terlebih dahulu, maka choi pan harus dikukus sebelum disajikan.

Untuk isi chai kue atau choi pan dapat berupa bengkuang, talas, maupun kucai. Kulitnya yang tipis terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang goreng di atasnya.

Umumnya, chai kue atau Choi pan umumnya dikenal di daerah-daerah lain yang memiliki komunitas Tionghoa. Di Bangka Belitung, kue ini juga dinamakan choi pan oleh penutur Hakka.

Nama lainnya adalah choi-pau-pan atau sam-kok-pan dengan bentuk segitiga yang disantap dengan cuka pedas manis.

Semoga informasi mengenai kuliner di Kota Pontianak, baik kue tiaw hingga chai kue bisa bermanfaat dan bisa jadi referensi untuk kalian saat jalan-jalan ke Kota Pontianak. (REDAKSI)

Leave a comment