Warga Adu Mulut di SPBU AMPS Putussibau, Protes Pengisian BBM Dahulukan Pengantre Dirigen
KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Bereda video di media sosial, seorang warga protes di sebuah SPBU, karena mendahulukan melayani pengisian BBM, bagi orang-orang yang membawa dirigen dan mobil-mobil truk membawa drum.
Lelaki itu pun merekam kondisi antrean panjang yang terjadi di SPBU tersebut, sambil protes karena ulah pelayanan SPBU, membuat kendaraan motor harus menunggu lama.
“Bagaimana ndak habis (BBM), yang antre sudah ratusan liter pakai ken pakai drum. Sepeda motor kesusahan. Ini tolong Pertamina diperhatikan,” kata lelaki itu.
Sontak, aksi lelaki tersebut diprotes oleh seseorang yang diduga orang SPBU. Ia melarang merekam kondisi antrean yang terjadi di SPBU. Alhasil, adu mulut tak terhindarkan.
“Jangan main-main foto di sini?” kata lelaki berambut uban, menggunakan kaos berkerah putih garis cokelat, bercelana pendek.
“Ini tempat umum, ini tempat umum Pak. Saya antre dari tadi. Hak saya sebagai warga negar,” jawab orang yang protes tadi.
“Mau ngadu-ngadu silakan, tapi jangan foto-foto,” ujar lelaki berambut uban meladeni.
“Ini kan bukti Pak. Ini bukti. Bapak sebagai siapa? Ini tempat umum. Kami susah antre, dibilang baru datang,” jawabnya kesal.
Belakangan, diketahui, SPBU itu milik PT Kedamin Maju Mandiri, yang berada di Jalan Lintas Utara, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, membenarkan peristiwa adu mulut yang terjadi di SPBU AMPS.
Menurutnya, penyebab antrean panjang di SPBU itu, karena sebagian pegawai masih belum aktif pasca-libur lebaran Idul Fitri.
Sehingga, pelayanan BBM jenis pertalite sedikit melamban. Sementara pasokan BBM yang ada di SPBU dipastikan ada.
"Setiap minggunya SPBU APMS PT Kedamin Maju Mandiri melakukan pemesanan sebanyak empat kali ke Pertamina, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat," katanya.
Kapolres pun menegaskan, terus mengawasi penyaluran BBM di setiap SPBU. Dipastikan, bagi para pengecer BBM yang menjual harga tinggi, akan disanksi.
Di sisi lain, SPBU APMS juga diminta menyediakan kuota BBM untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
"Untuk pengantri yang mengunakan tangki siluman atau tangki modifikasi dan jeriken yang besar atau dalam jumlah banyak serta pengecer, untuk tidak menimbun BBM karena bisa mengakibatkan kenaikan harga," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Putussibau Utara, Iptu Jauhari, mengatakan bahwa pihaknya juga telah menindaklanjuti video yang beredar viral tersebut.
"Terkait adanya aksi adu mulut antara salah satu pengantri dengan masyarakat yang ada di lokasi APMS, pihak manajemen APMS tidak mengetahui permasalahan tersebut dikarenakan sedang mengawasi pekerja yang sedang melakukan pembongkaran BBM ke tangki tanam APMS," katanya.(Sigit)***
Leave a comment