Momen Hardiknas, Enam Guru di Sintang Terima Penghargaan Kemendikbud Ristek

2024-11-21 23:20:29
Bupati Sintang Jarot Winarno menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan kepada enam guru berprestasi saat Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. (Antara/HO-Kominfo Sintang).

SINTANG, insidepontianak.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan penghargaan kepada enam guru di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Pemberian penghargaan itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2024).

Enam guru yang diganjar penghargaan itu karena dianggap telah berinovasi dan inspiratif, dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing.

Penyerahan pengharaan itu, diwakili oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Jarot turut bangga atas prestasi enam guru ini. Ia berharap, jadi contoh untuk guru-guru yang lain.

"Jangan pernah lelah berada di garda terdepan untuk mencerdaskan anak bangsa dengan berbagai karya dan inovasi," pesan Bupati Jarot.

Ia mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum sebagai motivasi terhadap kepedulian semua pihak terutama tenaga pendidik untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang.

Menurutnya, kurikulum merdeka telah memberikan ruang baik kepada guru dan peserta didik, untuk mengembangkan potensi diri untuk meraih prestasi dengan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Oleh karena itu, guru juga dituntut meningkatkan sumber daya manusia agar bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan terus berkarya, inovatif dan kreatif.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus mengatakan pihaknya terus mendukung kurikulum merdeka dengan bergerak bersama dengan semua pihak, hal tersebut sesuai tema Hari Pendidikan Nasional "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang juga terus mendorong guru dan sekolah penggerak agar terus melanjutkan inovasi untuk memperkuat kurikulum merdeka belajar di tempat mengajarnya masing-masing.

"Jadi saat ini, ada istilah sekolah merdeka, guru merdeka dan siswa merdeka, sehingga guru penggerak wajib mengaktualisasikan kurikulum merdeka belajar dalam praktik di sekolah. Ke depannya kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang akan semakin baik," kata Yustinus. (Ant)***

Leave a comment