Wapres Gibran Rakabuming Apresiasi Kalbar Turunkan Stunting Hingga 7,2 Persen
BOGOR, insidepontianak.com - Wapres Gibran Rakabuming Raka, menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024.
Rakornas digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Rakornas mengangkat tema "Implementasi Asta Cita menuju Indonesia Emas Tahun 2045".
Asta Cita merupakan delapan misi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Kamis (7/11/2024).
Wapres Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang berhasil mencatat percepatan penurunan stunting tertinggi Kedua secara nasional setelah Nusa Tenggara Barat.
Dijelaskan Wapres Gibran Rakabuming Raka Provinsi NTB mampu menurunkan angka stunting sebesar 8,1 persen, sementara Kalbar sebesar 7,2 persen, lalu disusul Kalimantan Utara (Kaltara) sebesar 4,7 persen.
Wapres Gibran menerangkan stunting di Provinsi Kalbar berhasil ditekan hingga 7,2 persen.
Awalnya sebesar 27,8 persen di tahun 2022, menjadi 20,6 persen di tahun 2023. Dengan capaian tersebut Kalbar mampu mengungguli provinsi-provinsi lain di Indonesia.
"Hingga menduduki posisi terbaik Kedua secara nasional, dalam percepatan penurunan stunting tertinggi," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 stunting Kalbar berada pada angka 20,6 persen.
Angka itu menunjukkan progres positif dalam kinerja penurunan stunting di Kalbar.
Lantaran jika dilihat dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting Kalbar masih sebesar 29,8 persen. Kemudian pada tahun berikutnya atau tahun 2022, angka stunting Kalbar hanya turun dua persen menjadi 27,8 persen.
Namun pada 2023 angka stunting Kalbar mampu ditekan sebesar 7,2 persen hingga menjadi 20,6 persen.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar yang telah berupaya menurunkan stunting.
Termasuk peran Forkopimda, TP-PKK Kalbar, seluruh organisasi wanita, dan Korpri Provinsi Kalbar. Karena semua telah bergerak melaksanakan aksi nyata untuk turun langsung meningkatkan pengetahuan ibu hamil, ibu balita, dan remaja putri tentang gizi.
Serta melaksanakan aksi langsung dengan memberikan bantuan bahan makanan bergizi kepada keluarga yang memiliki anak stunting selama tiga bulan berturut-turut.
“Saya berharap kita terus memaksimalkan upaya percepatan penurunan stunting, target kita untuk 2024 (stunting) itu 14 persen saat ini baru 20,6 persen,” ungkap Harisson.
Harisson memastikan Pemprov Kalbar akan terus berupaya maksimal melakukan aksi-aksi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Terutama dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang mampu berperan pada Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
“Kami akan terus berupaya menekan stunting ini dengan aksi-aksi nyata, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya. ***
Leave a comment