Ketua DPRD Kalbar Aloysius Prihatin Musibah Banjir Landa Sejumlah Wilayah, Minta Penanganannya Optimal

2025-03-25 00:01:04
Ketua DPRD Kalbar, Aloysius. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua DPRD Kalimantan Barat, Aloysius turut prihatin atas musibah banjir yang melanda sejumlah daerah, seperti Kapuas Hulu, Sintang dan Kabupaten Landak. 

Benca banjir ini disebabkan air sungai kapuas meluap, akibat tingginya curah hujan dalam sepekan belakangan. Aloysius meminta penanganan banjir dilakukan secara optimal oleh pemerintah. Terutama logistik harus cepat disalurkan kepada masyarakat terdampak. 

"Dan obat-obatan untuk warga terdampak kita juga harap dapat disalurkan dengan cepat," lanjut legislator PDI Perjuangan itu. 

BPBD juga diminta responsif membantu masyarakat yang kesulitan akibat bencana ini. Aloysius menegaskan, jika diperlukan evakuasi terhadap warga yang terdesak banjir, maka harus cepat dilakukan. 

"Jangan sampai, ada korban jiwa dalam musibah ini," pesannya. 

Di samping itu, pemerintah pun diingatkan melakukan penanganan pascabanjir. Misalnya saja jalan dan jembatan yang biasanya banyak yang rusak, mesti segera diperbaiki. 

"Tentu perbaikannya harus cepat dilakukan pascaair surut," pesannya.

Adapun banjir terparah saat ini terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu. Sudah berlangsung sejak Kamis, 20 Maret 2025. BPBD setempat mencatat sebanyak 1.440 rumah terdampak. 

Sebaran banjir berada di lima kecamatan. Di Kecamatan Silat Hilir, banjir merendam Desa Nanga Palin dan Desa Nanga Embaloh.

Sedangkan di Kecamatan Embaloh Hilir, banjir merendam Desa Perigi, Desa Baru, Desa Pangeran, Desa Sentabai dan Desa Dea Penai. 

Selanjurnya, banjir juga terjadi di Desa Bika, Desa Bika Hulu, Desa Penyeluang, Desa Nanga Manday, Desa Jelemuk, Desa Jongkong Manday dan Desa Melapi Manday, Kecamatan Bika. 

Di Kecamatan Putussibau Utara, banjir merendam Desa Datah Diaan, Desa Padua Mandalam, Desa Tanjung Karang, Desa Putussibau Kota, Desa Hilir Kantor, Desa Mupa, Desa Sibau Hilir, Desa Sibau Hulu, Desa Nanga Awin dan Desa Tanjung Lasa.

Di Kecamatan Putussibau Selatan, banjir merendam Desa Teluk Barak dan Desa Tanjung Jati. Sementata di Kecamatan Pengkadan banjir merendam Desa Riam Panjang, Sira Jaya, Mawan, Pengkadan Hilir, Sasan, Kerangan Panjang dan Desa Permata. 

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel mengatakan, data terakhir, jumlah warga terdampak banjir di Kapuas Hulu mencapai 5.400 kepala keluarga atau 16.042 jiwa. 

Ia pun memastikan, BPBD Kalbar telah melakukan kordinasi dengan BPBD Kapuas Hulu untuk melakukan langkah-langkah cepat dalam penanggulangan terhadap warga terdampak. 

"Kita sudah meminta pemerintah setempat segera menetapkan status tanggal darurat. Supaya pemerintah pusat dan provinsi dapat melakukan intervensi penanggulangan," katanya.***

Leave a comment