BPKP Kalbar Yakin Bekerja Profesional di Setiap Audit Kasus Berindikasi Tipikor

2025-04-16 05:20:07
Kepala Perwakilan BPKP Kalbar Rudy M Harahap beserta jajaran

PONTIANAK, insidepontianak.com - Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar menjunjung tinggi profesionalisme.

Kepala Perwakilan BPKP Kalbar Rudy M Harahap mengatakan dalam setiap penugasan audit kasus berindikasi tindak pidana korupsi atau Tipikor BPKP juga terus berkomitmen untuk bekerja secara profesional, objektif dan independen dalam setiap penugasan, baik ketika melakukan assurance maupun consulting.

Pernyataan Kepala BKP Kalbar tersebut menyikapi pernyataan mantan Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji ketika menanggapi proses penegakan hukum Kejaksaan Tinggi Kalbar yang sedang berlangsung dan mengharapkan peran BPKP yang objektif.

"Kami menjunjung tinggi integritas dan independensi. Kami tidak mendapat tekanan dari pihak mana pun. Kami bekerja bukan karena adanya perasaan tidak enakan dengan instansi lain," katanya.

Dijelaskannya terkait objektivitas dalam audit, setiap temuan nilai kerugian negara yang dihitung akan didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan relevan, serta sesuai dengan standar audit yang berlaku.

"Kami memahami pentingnya objektivitas dalam setiap proses audit. Tidak akan ada pemaksaan dalam membuat temuan atau mengada-ada," urainya.

Rudy menegaskan, BPKP selalu meneruskan setiap temuan audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika terdapat indikasi penyimpangan yang substansial, BPKP akan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi. Kami selalu bekerja sama dengan aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK dalam mengungkap kasus-kasus tindak pidana korupsi," tambahnya.

Bahwasannya, sebagai bukti profesionalisme BPKP, dalam kasus hukum dana hibah ke sebuah yayasan yang sedang ditangani Kejaksaan Tinggi Kalbar, berbagai kegiatan telah dijalankan sesuai dengan standar audit.

Salah satunya, beberapa kali ekspose oleh penyidik dan kemudian diskusi secara tertutup, dengan kemampuan intelijen keuangan yang mumpuni. Beberapa hal kemudian diperdalam dengan bukti-bukti tambahan.

Rudy menghargai pandangan Sutarmidji, yang mengharapkan auditor BPKP bekerja secara profesional. Hal ini terus menjadi perhatian untuk menjaga reputasi BPKP yang terus bersinar di masyarakat.

"Kami menghargai pendapat tersebut. Kami tegaskan, BPKP bekerja secara profesional, objektif, bukan karena tekanan dari pihak mana pun. Hal ini terus kami jaga dengan standar manajemen reputasi BPKP," tutupnya. ***

Leave a comment