Kayong Utara Usulkan Program Tol Laut untuk Tekan Disparitas Harga Barang

2025-04-21 23:00:58
Ilustrasi tol laut/PIXABAY

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Perhubungan tengah mengupayakan usulan program tol laut kepada pemerintah pusat sebagai langkah strategis untuk menekan disparitas harga barang kebutuhan pokok yang masuk melalui jalur laut.

Kepala Dinas Perhubungan Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa pada akhir Maret lalu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat terkait rencana tersebut.

"Administrasi pendukung untuk pengajuan tol laut juga sudah kami sampaikan. Intinya, kami berharap ketika usulan ini disetujui oleh pusat, distribusi barang bisa lebih efisien. Tol laut pada dasarnya bertujuan mengurangi disparitas harga barang," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).

Erwan menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan usulan alternatif, meskipun belum mengetahui usulan mana yang akan diakomodasi oleh pemerintah pusat.

"Harapan kami, distribusi barang ke Kayong Utara ke depannya tidak lagi bergantung dari Pontianak. Idealnya, barang-barang, terutama komoditas seperti sembako dan bahan pokok penting (bapokting), bisa langsung masuk dari Pulau Jawa," jelasnya.

Menurut Erwan, jika tol laut dapat direalisasikan, jumlah pasokan barang di Kayong Utara akan meningkat dan harga bisa ditekan, yang pada akhirnya turut membantu mengendalikan laju inflasi.

Ia juga mengungkapkan bahwa pembahasan lebih lanjut dengan pihak kementerian akan dilakukan pada bulan April. Jika disetujui, proses internal di kementerian akan berlangsung dari bulan Juli hingga Juni tahun berikutnya.

"Kalau semua berjalan lancar, kemungkinan program tol laut ini bisa direalisasikan pada tahun 2026. Kapal-kapal dari Jawa nantinya bisa langsung mengangkut barang ke Kayong Utara tanpa transit di pelabuhan lain," tambahnya.

Lebih jauh, Erwan menyebutkan adanya kekhawatiran jika suplai barang di Kayong Utara tidak terpenuhi, terutama dengan masuknya investasi besar seperti PT. DIB yang diperkirakan akan menyerap banyak tenaga kerja.

"Kalau suplai barang tidak terpenuhi, bisa jadi sebagian besar barang terserap oleh kebutuhan PT. DIB, dan masyarakat justru kesulitan mendapat barang, yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Untuk itu, usulan tol laut ini menjadi solusi yang sedang kami perjuangkan," tutup Erwan. (Fauzi)

Leave a comment