Serang Polisi, Warga Nanga Tayap Ketapang Tewas Ditembak

2024-11-23 14:59:42
Ilustrasi

KETAPANG, insidepontianak.com - Seorang warga Desa Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Agustinus meregang nyawa setelah dilumpuhkan polisi dengan dua kali tembakan, Jumat (7/4/2023) sore.

Ia dilumpuhkan karena menyerang polisi menggunakan senjata tajam. Kapolres Ketapang, AKBP Laba Meliala membenarkan kejadian ini.

Menurut Laba, peristiwa ini bermula dari seorang warga bernama Akiang kebingungan mencari alat berat excavatornya untuk membersihkan lahan kebun karet milik Joko.

Padalah, excavator itu sebelumnya sudah ada di lokasi. Usut punya usut, alat berat itu ternyata sudah digeser ke halaman depan rumah Agustinus.

Joko ditemani seorang operator pun mendatangi Agustinus. Nahas, mereka malah dilempar dengan besi. Dari sinilah cekcok terjadi. Pemilik excavator, Akiang meminta bantuan Polsek Tayap menyelesaikan persoalan ini.

Anggota Polsek Nanga Tayap, Bripka Joko Sugiono pun turun ke TKP. Ia juga didampingi orang kepercayaan Akiang. Alat berat bergesar ke halaman Agustinus pun dipertanyakan.

Dengan nada meninggi dan emosi, Agustinus mengklaim, excavator itu sudah menjadi miliknya. Karena sudah ditukar dengan tanah di belakang tower.

"Usai memberikan jawaban, Agustinus menyerang Bripka Joko menggunakan besi sok dan sebuah pisau karter, beruntung Bripka Joko bisa menghindar kemudian langsung pergi," kata AKBP Laba Meliala.

Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian mediasi kembali coba dilakukan. Jumat sore, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap Briptu Suhendri dan Briptu Agus Rahmadian bersama perwakilan Akiang kembali menemui Agustinus di kediamannya.

Semula, mereka diterima. Penyelesaian permasalahan alat berat itu pun dibicarakan di teras. Namun rupanya Agustinus diam-diam emosinya memuncak. Ia masuk ke dalam sekejap. Dan keluar menenteng parang.

Tanpa basa basi, ia menyerang Briptu Suhendri. Membabi buta. Briptu Suhendri pun terdesak. Melihat nyawa rekannya terancam, Briptu Agus Ramadian melepas tembakan peringatan.

Tapi, tembakan itu justru membuat Agustinus semakin bringas. Ia berbalik arah. Menyerang Briptu Agus. Parangnya menyabet tangan Briptu Agus.

Karena sudah membahayakan nyawa, terpaksa, tembakan terukur dilepaskan dua kali oleh Briptu Agus. Agustinus pun berhasil dilumpuhkan. Dinyatakan tewas.

"Saya juga mendatangi rumah duka, jadi kita akan atensi permintaan keluarga terkait adanya kompensasi dari pemilik excavator mengingat almahum memiliki tanggungan keluarga, kemudian kasus ini diproses seadil-adilnya aga ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tegas AKBP Laba Meliala.***

Leave a comment